Kunker di AS, Airlangga dan Zulhas Bahas Poros Koalisi Baru
Mungkinkah poros koalisi keempat terwujud?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sempat berbincang dengan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, di sela kunjungan kerja ke Detroit, Michigan, Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari akun media sosial Partai Golkar, pertemuan yang terjadi pada 26 Mei 2023 itu, turut membahas politik soal upaya untuk tetap mempertahankan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Sebab, Golkar dan PAN (Partai Amanat Nasional) memenuhi ambang batas pencalonan pasangan capres dan cawapres pada Pemilu Presiden 2024," demikian dikutip dari media sosial Golkar, Kamis (1/6/2023).
Unggahan di media sosial itu dilampirkan foto kebersamaan Airlangga dengan Zulkifli saat pertemuan itu. Keduanya, berada di sana untuk menghadiri Indonesia Pacific Economic Framework Ministerial Meeting (IPEF-MM).
Muncul persepsi, Airlangga dan politikus yang akrab disapa Zulhas itu siap membentuk poros koalisi keempat. Apalagi, foto pertemuan keduanya juga diunggah di masing-masing akun medsosnya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, membenarkan pertemuan Airlangga dan Zulkifli di Negeri Paman Sam turut membahas soal Pilpres 2024. Baik Golkar maupun PAN diakui tengah menjajaki kemungkinan untuk membentuk poros koalisi baru yang mengusung pasangan capres dan cawapres Airlangga-Zulkifli.
Peluang dibentuknya poros koalisi baru itu juga akan ditindak lanjuti dengan pembicaraan di tingkat elite.
"Memang sepulang mereka dari sana, akan ada pertemuan lagi antara pimpinan Golkar dan PAN," ungkap Doli di Kompleks Parlemen, Rabu (31/5/2023).
Apakah memungkinkan poros keempat itu terwujud dengan mengusung Airlangga-Zulkifli?
Baca Juga: Lolos Ambang Batas Presiden, Duet Airlangga-Zulhas Dinilai Realistis
1. Pencalonan Airlangga bertujuan untuk mendongkrak suara Golkar di Pileg 2024
Lebih lanjut, Doli mengatakan, situasi poros koalisi saat ini masih dinamis. Meski saat ini sudah ada tiga poros yang terbentuk berdasarkan bakal capres yang diusung. Menurutnya, situasi itu masih bisa berubah.
Airlangga, kata Doli, merupakan pihak yang aktif untuk mendorong terjadinya konstelasi koalisi itu. Salah satunya dengan berupaya membentuk Koalisi Besar, berkomunikasi dengan elite Partai Demokrat dan membentuk poros baru bersama PAN. Apalagi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah mendukung Ganjar Pranowo bersama PDIP di Pemilu 2024.
Pria yang juga menjadi Ketua Komisi II DPR RI itu menyebut pencalonan Airlangga juga dapat jadi instrumen tambahan untuk memenangi Pemilu 2024. Pada pemilu mendatang, Golkar menargetkan untuk bisa meraup 20 persen suara atau 100 kursi.
"Jadi, ini sedang diramu oleh ketua umum kami. Tentu, pada akhirnya ketika target pencalonan Pak Airlangga sebagai capres mudah-mudahan memberikan efek yang baik bagi kami," tutur dia.
Baca Juga: Golkar-PKB Umumkan Jadi Partai Inti Koalisi Besar