TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahfud MD: Menag Lukman Tak Berdaya soal Pengisian Jabatan di Kemenag

Rommy diduga punya kekuatan besar untuk menentukan jabatan

Menko Polhukam Mahfud MD (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, mengungkapkan pernyataan yang mengejutkan soal kasus korupsi yang menyeret Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy.

Dalam tayangan program "Kabar Petang" di tvOne pada Jumat (15/3) malam, Mahfud menyebut, pria yang akrab disapa Rommy itu memiliki peranan penting dalam pengisian jabatan di Kementerian Agama. 

Kok bisa? Sebab, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga adalah kader PPP. Sementara Rommy adalah ketum partai tersebut. Posisi Lukman secara politis yang lemah, tidak berdaya ketika menghadapi permintaan dari Rommy. 

"Nampaknya Menteri Agama kurang berdaya menghadapi orang-orang ini, sehingga jabatan-jabatan itu di-by pass. Menteri Agamanya kurang berdaya," ujar Mahfud secara blak-blakan dalam tayangan tersebut. 

Mengetahui hal ini, apakah Mahfud MD pernah menyampaikan unek-uneknya ke Menag Lukman? 

Baca Juga: Rommy Ditangkap KPK, Mahfud MD: Bukan Saya Yang Laporkan

1. Penentuan jabatan di Kementerian Agama dilakukan secara tidak wajar

(Proses pelaksanaan SKD CPNS Kementerian Agama di GOR Kelapa Gading) www.instagram.com/@kemenag_ri

Menurut Mahfud, penentuan jabatan di Kementerian Agama dilakukan secara tidak wajar. Ada orang yang bisa dipindah secara mendadak begitu saja, tanpa ada dasar dan alasan yang jelas. 

"Orang yang tidak layak pun bisa ditempatkan di posisi bagus. Orang yang menang pemilihan pun bisa jadi kalah dan tidak diangkat. Ya, aturannya memang sesuai keinginan Menteri, tapi ketika itu dikomunikasikan ada tangan lain yang menentukan," ujar Mahfud Jumat malam. 

Lalu, dari mana ia mengetahui informasi tersebut? Mahfud mengaku salah satunya mendapatkan informasi langsung dari KPK. Karena itu, ia tidak lagi terkejut ketika mengetahui Rommy terjaring OTT lembaga antirasuah. 

2. Rommy punya peranan penting dalam penentuan jabatan di Kementerian Agama

(Muhammad Romahurmuziy) www.instagram.com/@romahurmuziy

Menurut Mahfud, ia sudah pernah menyampaikan keberatannya soal penentuan jabatan secara tidak wajar di Kementerian Agama langsung ke Menag Lukman. Namun, Lukman hanya menjawab akan dipertimbangkan atau diperhatikan. 

"Tapi, pada akhirnya (tidak diapa-apakan) juga," kata Mahfud secara blak-blakan. 

Ia menggaris bawahi, Menag Lukman bahkan tidak berdaya dalam penentuan jabatan-jabatan di Kementerian yang ia pimpin sendiri. Ada tangan-tangan lain yang punya peranan lebih penting. Lalu, tangan siapa yang dimaksud?

"Pokoknya bukan Menag lah yang menentukan. Ini politik," tutur Mahfud lagi. 

Ia pun tidak membantah posisi Rommy sebagai Ketum PPP memiliki peranan strategis dalam penentuan posisi di Kemenag. 

3. Mahfud MD membantah memberikan bocoran informasi kepada KPK

(Aksi Pegawai KPK) ANTARA FOTO/Reno Esnir

Tertangkapnya Rommy oleh KPK jelas membuat publik bertanya-tanya, apakah hal ini masih terkait dengan pernyataan Mahfud yang pernah ia sampaikan di program Indonesia Lawyer's Club (ILC), tak lama setelah ia gagal menjadi cawapres Joko Widodo.

Pada tahun lalu Mahfud sempat menyebut, di daftar cawapres yang disodorkan ke Jokowi, hampir semuanya memiliki catatan. Hanya satu yang dinilai bersih yakni Mahfud sendiri. 

Namun, mantan anggota Wantimpres itu membantah ia telah membocorkan informasi soal perilaku korup Rommy ke KPK. Justru, kata Mahfud, ia mendapat informasi yang cukup detail dari KPK. 

"Lho, saya itu justru tahunya dari KPK. Untuk apa pula melaporkan ke KPK, karena mereka juga sudah tahu dan saya yakin KPK memiliki data yang lebih lengkap dibandingkan saya," tutur dia. Sehingga, ia tinggal memonitor saja apakah nama yang masuk ke dalam radar KPK itu akan diproses. 

"Kok yang ini belum muncul. Saya hanya bersikap seperti itu saja. Saya gak perlu melaporkan, karena KPK itu lebih tahu," kata Mahfud. 

4. Rommy sudah lama dibidik KPK

(Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy) www.instagram.com/@romahurmuziy

Mahfud tidak membantah KPK sudah memiliki daftar orang-orang yang dicurigai melakukan korupsi. Hanya saja, mereka tinggal mencari bukti untuk menguatkan dugaan tersebut.

Walau tidak menyebut nama Rommy ada di dalam daftar, tetapi Mahfud tak membantah Ketum PPP itu turut dipantau. 

"Saya kan sering ke KPK. Ada daftar orang-orang yang dicurigai oleh KPK," kata Mahfud. Ia pun pernah memperingatkan Rommy agar berhati-hati. 

Baca Juga: KPK: Uang yang Disita dari OTT Rommy Capai Rp100 Juta

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya