Mahfud Pastikan PON XX Papua Digelar dalam Situasi Aman
Gladi bersih PON XX Papua bakal dilakukan sebelum 2 Oktober
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengklaim, jelang pembukaan PON XX di Papua pada 2 Oktober 2021, pengamanan sudah berjalan dengan baik. Selain potensi lonjakan COVID-19, penyelenggaraan PON di Papua juga dihantui adanya serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Apalagi mereka kembali melakukan penyerangan ke fasilitas publik pada 13 September 2021 lalu. Dalam serangan itu, satu tenaga kesehatan tewas dibunuh oleh anggota KKB.
"Dari sudut keamanan (kami) sudah menyiapkan dengan sebaik-baiknya. Kami berusaha menutupi setiap peluang dan celah sekecil apapun untuk terjadi ketidaktertiban dan ketidakamanan," ungkap Mahfud dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 25 September 2021.
Apalagi dalam upacara pembukaan PON XX nanti turut dihadiri oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Mahfud meminta masyarakat di lima wilayah yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON untuk tetap tenang. Situasi di lima wilayah tersebut saat ini diklaim dalam kondisi kondusif.
"Kami juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan pusat dan daerah. Bukan hanya dengan daerah Papua saja tetapi juga dengan daerah yang lain yang akan mengirimkan kontingen ke sana. Semua telah dipersiapkan dengan baik, baik dari segi keamanan maupun hal teknis dan fasilitas yang diperlukan," tutur dia lagi.
Lalu, berapa banyak personel keamanan yang diterjunkan untuk mengamankan lima area yang dijadikan tuan rumah PON XX?
Baca Juga: PON XX Papua Digelar saat Pandemik, Ledakan COVID-19 Mengancam!
1. Sebanyak 9.986 personel TNI-Polri diterjunkan untuk amankan PON XX
PON XX secara resmi memang dibuka pada 2 Oktober 2021. Tetapi, pertandingan awal sudah digelar sejak 22 September 2021 lalu yakni cabang olahraga softball putra di Ibu Kota Jayapura. Namun, PON XX juga dihelat di empat kota lainnya yaitu Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Keerom.
Pemerintah memutuskan untuk mengerahkan 9.986 personel gabungan TNI-Polri untuk operasi pengamanan di Papua.
"Pola pengamanan yang kami lakukan adalah menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat, terutama di venue-venue maupun akomodasi atlet," ungkap Karo Ops Polda Papua Kombes (Pol) Tri Admodjo Marawasianto pada 9 September 2021 lalu.
Tri menyebut, pengamanan melibatkan 1.686 orang pasukan Korps Brigade Mobil (Brimob) se-Nusantara. Kemudian, Polda Papua menerjunkan 5.500 personel.
Selain itu, TNI juga mengerahkan sekitar 2.800 anggota untuk membantu mengamankan PON Papua. Dengan demikian, total pasukan pengamanan yang berjaga mencapai 9.986 orang.
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan, pihaknya bakal lebih ekstra mengamankan perhelatan PON untuk mengantisipasi ancaman gangguan dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau KKB.
"Kami akan melakukan Pagar Betis, di samping itu, kami juga sudah minta penambahan kekuatan khususnya dari Satgas Nemangkawi," ujar Mathius.
Baca Juga: Jelang PON XX Masih Banyak Warga Papua yang Enggan Divaksinasi COVID