Menko Mahfud: 9,2 Juta TKI Ada di Luar RI, Separuhnya Pekerja Ilegal
Pemerintah sulit bantu bila TKI masuk secara ilegal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD mengatakan jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri mencapai 9,2 juta orang. Namun, lebih dari separuhnya bekerja secara ilegal di luar negeri.
Menurut Mahfud, TKI yang bekerja secara ilegal tidak hanya akan menyusahkan diri sendiri tetapi juga pemerintah, seandainya terjadi masalah hukum di negara tempat mereka bekerja.
"Jumlah pekerja migran Indonesia itu kira-kira 9.200.000, separuh di antaranya sekitar 4,6 juta itu ilegal. Yang ilegal itu bukan hanya sering merepotkan yang bersangkutan, tetapi juga merepotkan kita semua seluruh Bangsa Indonesia. Mereka itu mencari kerja atas inisiatif sendiri, tidak konsultasi ke pemerintah," ungkap Mahfud seperti dikutip dari YouTube BP2MI, pada Selasa (20/6/2023).
Para PMI ilegal itu diiming-imingi gaji besar oleh para calo. Saat para calon PMI tak punya paspor, calo bersedia membantu membuatkannya.
"Tapi, ketika tiba di negara tujuan, paspornya ditahan. Gajinya gak dibayar. Mau pulang ke Indonesia tidak bisa. Kemudian, banyak yang disiksa. Sampai matanya gak bisa berkedip, sampai matanya buta, kakinya patah dan banyak juga yang meninggal," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Mahfud ikut memerhatikan pengiriman PMI karena menjadi pimpinan satuan tugas melawan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Menurutnya, pekerja migran ilegal di luar negeri sulit mendapat perlindungan hukum.
"Alhasil, pemerintah yang mau menolong juga sulit. Misalnya terlantar dan gajinya gak dibayar. Mereka mau pulang paspornya ditahan oleh majikan atau agen. Padahal, niat awalnya ketika pamit ke orang tua akan bantu perekonomian keluarga," tutur dia.
Baca Juga: 24 Korban TPPO Modus Pekerja Migran Dipulangkan ke NTB via Jalur Darat
Baca Juga: Mahfud MD: Sindikat Perdagangan Orang di Batam Libatkan Oknum Aparat
1. Mahfud ingin pekerja migran punya kemampuan dan membanggakan Indonesia
Mahfud berharap para PMI yang dikirim ke luar negeri adalah pekerja yang terlatih dan memiliki kemampuan khusus.
"Selama tiga tahun terakhir pemerintah sudah menganggap tenaga kerja itu harus orang-orang yang dapat diandalkan, membanggakan, dan membawa bendera merah putih ke sana. Anda bisa bekerja dengan baik di negara tujuan," kata dia.
Ia berharap tidak ada lagi PMI yang malah diperbudak di negara tujuan. Mahfud mengaku miris ketika mendengar cerita pilu para PMI.
Ia mengisahkan ada PMI yang bekerja di dapur sebuah kapal dan sehari-hari tak pernah melihat sinar matahari.
"Ada pula yang kalau meninggalnya jenazahnya ditenggelamkan begitu saja," ujarnya.
Ia juga mendengar ada kapal yang sengaja ditenggelamkan untuk mengecoh petugas keamanan di pantai. Tujuannya supaya dua kapal lain yang membawa PMI ilegal bisa lolos.
Baca Juga: Imigrasi Yogyakarta Cegah 93 PMI Diduga Ilegal Terbang ke Luar Negeri
Baca Juga: Mahfud MD: Oknum TNI, Polri, Imigrasi hingga Kemenhub Jadi Beking TPPO