Pesan Anies ke Prabowo: Biarkan Partai Beroposisi agar Muncul Diskusi
Anies berikan tiga pesan kepada Prabowo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan calon presiden, Anies Baswedan, mengaku sempat menitipkan tiga pesan khusus kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto. Salah satunya yaitu meminta agar tidak merangkul semua partai politik dan membiarkan sebagai oposisi.
"Ruang untuk oposisi ini harus kita jaga, supaya ada perdebatan, perbincangan terkait kebijakan-kebijakan," ujar Anies dalam wawancara khusus bersama stasiun Metro TV , dikutip Sabtu (27/4/2024).
Sejauh ini, tiga parpol pengusung Anies pada Pilpres 2024 sudah memberikan sinyal bersedia bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka. Namun, baru Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dikunjungi Prabowo. Kedua partai itu memberikan sinyal bergabung dengan pemerintahan baru.
Pesan kedua yang disampaikan Anies yaitu penguatan trias politika yakni aspek yudikatif, eksekutif, dan legislatif.
"Ketiga lembaga itu harus kuat," tutur dia.
Pesan ketiga dari Anies untuk pria yang hingga kini masih menjabat Menteri Pertahanan tersebut, adalah menjamin kebebasan berpendapat dan berekspresi warga.
"Media sebagai pilar keempat demokrasi itu harus dihormati. Di satu sisi pemerintah membutuhkan kekuatan di DPR, sehingga menggelontorkan kebijakan-kebijakan. Tetapi di sisi lain harus memberikan ruang untuk oposisi, menghormati trias politika, dan menjaga iklim berekspresi," katanya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menilai, Prabowo mampu memenuhi tiga pesan tersebut. Sebab, Prabowo dinilai sebagai sosok patriotik.
1. Anies puji Prabowo terdidik dan berasal dari keluarga intelektual
Lebih lanjut, Anies memuji Prabowo yang dianggap dekat dengan konsep berpikir negara-negara modern. Mantan Danjen Kopassus itu terdidik sejak muda dan berasal dari keluarga intelektual ternama serta terhormat.
"Sehingga saya yakin Pak Prabowo akan menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi itu. Karena Beliau sudah terekspose dengan hal-hal itu sejak lama sekali," kata dia.
Anies sudah mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Ia bersama Muhaimin Iskandar bahkan ikut menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 24 April lalu.
Ketika itu, Prabowo terlihat memeluk Anies sambil mengguncangkan jarinya. Ekspresi Prabowo pada Rabu lalu itu terlihat begitu gemas melihat Anies. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta, saat itu hanya suasana akrab yang terasa, meskipun ketika debat capres, Prabowo dan Anies berdebat sengit.
"Ya, yang dilihat (di televisi) itulah yang terjadi. Yang diungkapkan cepat sekali. Tapi suasana ya suasana di mana anak bangsa yang menyelesaikan proses. Saya rasa Beliau juga lega semuanya sudah berakhir. Itu kan disampaikan dalam pidatonya, di mana saat kampanye dan debat ada perdebatan. Itu lah yang diinginkan rakyat," tutur dia.
Namun, ketika KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pemimpin terpilih, Anies-Muhaimin menghormati putusan tersebut.
Baca Juga: Singgung Konsistensi, Anies Nantikan Sikap PKS di Pemerintahan Prabowo