Profil TMI, Perusahaan yang Disebut Milik Kemhan untuk Beli Alutsista
TMI disebut akan dapat kewenangan dari Kemhan beli alutsista
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketika rencana Kementerian Pertahanan memborong alat utama sistem senjata (alutsista) TNI dengan nilai mencapai Rp1.760 triliun bocor ke publik, nama perusahaan PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) ikut mencuat.
PT TMI ikut jadi sorotan ketika surat yang ditujukan kepada General Director Rosoboronexport, A.A Mikheev, pada 16 November 2020 lalu tersebar ke publik. Rosoboronexport adalah perusahaan negara asal Rusia yang mengurusi ekspor dan impor senjata.
Di dalam surat yang diteken oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu, tertulis sejak Desember 2019, Kemhan telah membentuk beberapa perusahaan. Perusahaan-perusahaan itu dikendalikan melalui Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan. Salah satu perusahaan itu adalah PT TMI.
Menurut analis pertahanan dari Universitas Pertahanan Indonesia, Connie Rahakundini Bakrie, perusahaan yang berkantor di gedung Ratu Prabu di kawasan Cilandak itu, terlihat perusahaan yang baru didirikan. Ia mengaku heran bila perusahaan tersebut yang diberikan kewenangan untuk membeli alutsista atas nama Kemhan.
Connie mengaku sudah sempat diajak berkunjung ke PT TMI oleh seorang perwira tinggi TNI. "Tapi, saya sudah merasa aneh, kok gedungnya busuk banget ya. Kok (perusahaan) yang mengurusi Rp1.760 triliun, kondisi rumputnya sudah liar begitu," kata Connie ketika dihubungi pada Selasa, 1 Juni 2021 lalu.
Ia menambahkan, perusahaan itu mengelola pembelian bagi angkatan laut, udara, darat hingga siber. Connie juga merasa aneh karena signage atau logonya terbuat dari kertas.
Ketika PT TMI menjadi sorotan publik, kata Connie, Kemhan sempat membantah adanya keberadaan perusahaan tersebut. Menurutnya, hal itu tidak masuk akal karena ketika berkunjung ke sana, ia tidak seorang diri.
Lalu, siapa yang dipercaya untuk mengelola PT TMI? Apa komentar Kemhan mengenai PT TMI?
Baca Juga: Ini Poin-poin Dalam Draf Perpres Anggaran Alutsista Rp1.760 Triliun
1. Komisaris PT TMI adalah Glenny Kairupan, orang dekat Prabowo
PT TMI menjadi sorotan lantaran tiba-tiba ditunjuk sebagai broker pengadaan alutsista. Tetapi, penunjukkan PT TMI sebagai broker tidak diungkap ke publik.
Di dalam surat yang bocor ke publik itu, tertulis komisaris utama perusahaan itu dijabat oleh Mayor Jenderal (Purn) Glenny Kairupan. Ia diketahui orang dekat Prabowo lantaran menjabat sebagai anggota dewan pembina Partai Gerindra. Ia juga pernah bertugas sebagai Direktur Penggalangan Badan Pemenangan Nasional Prabowo dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 lalu.
Glenn dan Prabowo merupakan teman satu angkatan di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Magelang pada 1970. Di surat itu juga disebut direktur utama dijabat oleh Insinyur Harsustanto.
Baca Juga: Mau Berutang Rp1.760 T untuk Alutsista, Kemhan Klaim Tak Bebani Negara