PT PAL Butuh 6 Tahun Bangun Kapal Arrowhead 140 Desain Inggris
RI beli lisensi desain kapal fregat Arrowhead dari Inggris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT PAL Indonesia menyatakan butuh waktu sekitar 69 bulan atau nyaris enam tahun untuk mengerjakan kapal perang fregat Arrowhead 140. Kapal itu dibangun usai lisensi desainnya dibeli dari perusahaan dirgantara asal Inggris, Babcock.
Pembelian lisensi desain tersebut disaksikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menhan Ben Wallace di atas kapal Angkatan Laut Inggris, HMS Argyll.
"Rencananya, pembangunan kapal fregate akan dikerjakan dalam kurun waktu 69 bulan," tulis PT PAL dikutip dari akun Instagramnya, Senin (20/9/2021).
PT PAL menjelaskan kapal fregate bakal dilengkapi rudal sebagai bentuk sistem pertahanan udara, yakni peluncur rudal vertikal jarak sedang (vertical launcher missile surface to air medium range) 3X8 cells, peluncur rudal vertikal ke udara dengan jarak jauh 4X8 cells, dan peluncur rudal vertikal ke permukaan dengan jarak jauh 2X8 cells. Alutsista itu bakal dipasang dengan sistem fit for but not with (FFBNW).
"Kapal ini akan mengusung main engine dengan spesifikasi 4X9.100 kilowatt. Dengan pasokan tenaga tersebut mampu memacu kapal dengan kecepatan maksimal sampai dengan 28 knot dengan kondisi MCR (full board)," kata mereka.
Kapal fregate Arrowhead 140 yang bakal dibangun PT PAL akan dilengkapi dengan diesel generator 4X1.360 kilowatt dan emergency D/G 1X180 kilowatt. Untuk memudahkan manuver, kapal ini dilengkapi dengan bow thruster sebesar 925 kilowatt.
Mengapa Inggris bersedia melepas lisensi desain kapal perangnya yang canggih untuk Indonesia?
Baca Juga: Indonesia Beli Lisensi Desain Kapal Perang Inggris Arrowhead 140
1. Inggris berharap kapal yang diproduksi PT PAL bisa mempertahankan kebebasan navigasi
Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, mengatakan dengan membiarkan RI memiliki lisensi desain, maka akan jadi kali pertama kedua negara punya kapal perang yang sama. Momen penjualan lisensi desain itu bertepatan dengan situasi yang tengah menghangat di Laut China Selatan. Kapal Arrowhead bisa digunakan untuk menjaga kebebasan navigasi di perairan internasional.
"Kita tahu bahwa demi perdamaian, keamanan, dan perdagangan kita yang berkelanjutan, kita perlu membela beberapa bagian tertua dari hukum internasional, termasuk kebebasan laut dan kebebasan navigasi," ungkap Jenkins dalam keterangan tertulis pada pekan lalu.
"Untuk melakukan itu dengan benar, kita perlu dilengkapi dengan peralatan yang baik. Saya sangat menantikan melihat rekan-rekan kami di Indonesia membangun kapal ini di dermaga Surabaya," sambung dia.
Diketahui, fregat Arrowhead 140 pertama kali dibuat pada Mei 2018 untuk memperkuat Angkatan Laut Inggris.
Baca Juga: TNI AL Minta Nelayan Tak Perlu Takut terhadap Kapal Asing di Natuna