1 WNI yang Dirawat di AS Meninggal karena COVID-19
Per har ini sudah ada 8 WNI yang meninggal di luar RI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jumlah WNI yang menjadi korban COVID-19 di luar RI terus bertambah. Berdasarkan data yang masuk ke Kementerian Luar Negeri per Selasa (7/4), jumlah WNI yang meninggal di luar Indonesia naik menjadi 8 orang. Teranyar adalah satu WNI yang bermukim di Amerika Serikat dan meninggal ketika dirawat di sebuah rumah sakit di New York.
Plt juru bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah mengatakan WNI yang meninggal di AS merupakan laki-laki dengan inisial RAG.
"Usianya 57 tahun dan almarhum meninggal pada (4/4) di New York," ungkap Faiza melalui pesan pendek kepada IDN Times pada hari ini.
Ia menjadi WNI pertama yang diketahui meninggal di Negeri Abang Sam. Sementara, di AS ada pula 9 WNI lainnya yang masih dirawat di rumah sakit. Menurut laporan dari Kemlu kondisi mereka saat ini stabil.
Sementara, sebelumnya ada pula satu WNI lainnya yang meninggal di Belanda. Ia merupakan seorang laki-laki dengan inisial JMS.
"Almarhum lahir dan besar di Belanda serta dikabarkan memiliki komplikasi penyakit lain," kata dia lagi.
Dengan adanya satu WNI yang meninggal di AS, maka total warga Indonesia yang meninggal di luar RI per (7/4) menjadi 8 orang. Masing-masing sebanyak dua WNI meninggal di Singapura, Malaysia dan Belanda. Ada pula masing-masing 1 WNI yang wafat di AS dan Inggris.
Lalu, berapa jumlah WNI yang kini masih dirawat di luar RI karena terpapar COVID-19?
Baca Juga: Singapura Tak Lagi Tanggung Biaya Perawatan COVID-19 untuk Pendatang
1. Kemlu menyebut sebanyak 249 WNI masih dirawat di 24 negara berbeda
Menurut data yang dimiliki oleh Kemenlu per (7/4) ada 286 WNI yang terpapar COVID-19. Sebanyak 37 WNI lainnya berhasil sembuh dari COVID-19 dan tersisa 249 warga Indonesia yang masih dirawat di 24 negara berbeda.
Berikut penyebaran data WNI yang terpapar COVID-19 di luar Indonesia:
- Amerika Serikat: 10 WNI (1 meninggal; 9 stabil)
- Arab Saudi: 6 WNI (stabil)
- Australia: 2 WNI (stabil)
- Jepang: 9 WNI (semua sembuh)
- Taiwan: 3 WNI (stabil)
- Uni Emirat Arab: 2 WNI (stabil)
- Makau (RRT): 3 WNI (stabil)
- India: 14 WNI (10 sembuh; 4 stabil)
- Filipina: 1 WNI (stabil)
- Inggris: 4 WNI (2 stabil; 1 meninggal)
- Kamboja: 2 WNI (stabil)
- Oman: 1 WNI (stabil)
- Korea Selatan: 1 WNI (stabil)
- Finlandia: 2 WNI (stabil)
- Belanda: 5 WNI (2 sembuh; 1 stabil; 2 meninggal)
- Qatar: 4 WNI (stabil)
- Spanyol: 11 WNI (2 sembuh; 9 stabil)
- Brunei Darussalam: 4 WNI (2 sembuh; 2 stabil)
- Vatikan: 7 WNI (stabil)
- Jerman: 7 WNI (1 sembuh; 6 stabil)
- Malaysia: 43 WNI (3 sembuh; 2 meninggal; 38 stabil)
- Irlandia: 1 WNI (stabil)
- Singapura: 40 WNI (7 sembuh; 1 dalam perawatan khusus; 30 stabil; 2 meninggal)
- Belgia: 1 WNI (stabil)
- Pakistan: 12 WNI (stabil)
- International conveyence (kapal pesiar): 92 WNI (stabil)
Bila dilihat dari sebaran ini, maka WNI yang tertular COVID-19 banyak ditemukan di Malaysia dan Singapura. Hal itu cukup masuk akal mengingat jumlah WNI yang lalu-lalang ke dua negara tersebut dan bermukim di sana cukup banyak.
Namun, Singapura mewajibkan bagi pendatang asing atau yang masuk dengan menggunakan visa turis untuk membayar sendiri biaya perawatan bila mereka diketahui tertular virus corona. Untuk tes COVID-19 bagi pendatang asing masih dibebaskan dari biaya.
Editor’s picks
Baca Juga: Ciri-ciri Hidden Carrier Virus Corona, Tampak Sehat tapi Membawa Virus