TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sri Sultan Minta Maaf ke Pastor Gereja St. Lidwina karena Terlambat Mengamankan

Romo Pier mengalami luka di bagian kepala dan punggung

www.twitter.com/@humas_jogja

Jakarta, IDN Times - Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubowono X pada Minggu malam (11/02) menjenguk pastor Gereja St. Lidwina Romo Karl Edmund Pier yang terluka akibat dibacok pemuda berinisial S saat tengah memimpin misa. Akibatnya, ia mengalami luka di bagian punggung dan kepala. Bahkan, pada Minggu siang ia sempat harus menjalani operasi.

Dalam video yang diunggah ke akun media sosial Humas Pemda Yogyakarta, terlihat kondisi  pria yang akrab disapa Romo Pier itu membaik. Ia sudah bisa diajak berdialog dengan Sri Sultan. 

Bahkan, Sri Sultan sempat meminta maaf kepada Romo Pier? Apa penyebabnya? 

Baca juga: FOTO: Gereja St. Lidwina Diserang, Lima Orang Jadi Korban

"Saya melihat orang itu mengancam, tapi saya tidak lari, akhirnya saya terkena pukulan. Itu lah salah saya," kata Romo Pier. 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemda Yogyakarta karena telah memberikan perhatian yang begitu besar terhadap kasus ini. 

1. Terlambat memberikan pengamanan

www.twitter.com/@humas_jogja

Kepada Romo Pier, Sri Sultan berharap ini merupakan peristiwa pertama dan terakhir yang dialami oleh rakyat Yogyakarta. Sambil memegang tangan kanan Romo Pier, Sri Sultan meminta maaf karena terlambat memberikan pengamanan kepada pastor Gereja St. Lidwina tersebut. 

"Saya mohon maaf terlambat mengamankan," ujar Sri Sultan kepada Romo Pier. 

Sementara, Romo Pier justru turut menyalahkan dirinya sendiri. Sebab, ketika menyadari pelaku yang membawa pedang dan berinisial S itu mengancam akan melukai dirinya, Romo Pier malah berdiam diri di tempat. 

2. Motif penyerangan belum diketahui 

IDN Times/Yogie Fadila

Sementara, Kapolres Sleman AKBP Muchamad Firman Lukmanul Hakim mengatakan hingga saat ini polisi masih belum mengetahui motif penyerangan yang dilakukan oleh pemuda berinisial S yang menyerang Gereja St. Lidwina. Ia mengatakan polisi masih menelusuri terkait tempat tinggal terakhir pelaku penyerangan. 

"Ini masih kita telusuri tempat tinggalnya," ujar Muchamad kepada media.

Polisi telah menggeledah kediaman orang tua pemuda berusia 23 tahun itu di Banyuwangi. Namun, benda yang disita hanya berupa kalender. Status S pun masih didalami apakah ia mahasiswa atau tidak. 

Baca juga: Gereja St. Lidwina Yogyakarta Diserang Pemuda yang Membawa Pedang

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya