Sri Sultan Minta Maaf ke Pastor Gereja St. Lidwina karena Terlambat Mengamankan
Romo Pier mengalami luka di bagian kepala dan punggung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubowono X pada Minggu malam (11/02) menjenguk pastor Gereja St. Lidwina Romo Karl Edmund Pier yang terluka akibat dibacok pemuda berinisial S saat tengah memimpin misa. Akibatnya, ia mengalami luka di bagian punggung dan kepala. Bahkan, pada Minggu siang ia sempat harus menjalani operasi.
Dalam video yang diunggah ke akun media sosial Humas Pemda Yogyakarta, terlihat kondisi pria yang akrab disapa Romo Pier itu membaik. Ia sudah bisa diajak berdialog dengan Sri Sultan.
Bahkan, Sri Sultan sempat meminta maaf kepada Romo Pier? Apa penyebabnya?
Baca juga: FOTO: Gereja St. Lidwina Diserang, Lima Orang Jadi Korban
"Saya melihat orang itu mengancam, tapi saya tidak lari, akhirnya saya terkena pukulan. Itu lah salah saya," kata Romo Pier.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemda Yogyakarta karena telah memberikan perhatian yang begitu besar terhadap kasus ini.
1. Terlambat memberikan pengamanan
Kepada Romo Pier, Sri Sultan berharap ini merupakan peristiwa pertama dan terakhir yang dialami oleh rakyat Yogyakarta. Sambil memegang tangan kanan Romo Pier, Sri Sultan meminta maaf karena terlambat memberikan pengamanan kepada pastor Gereja St. Lidwina tersebut.
"Saya mohon maaf terlambat mengamankan," ujar Sri Sultan kepada Romo Pier.
Sementara, Romo Pier justru turut menyalahkan dirinya sendiri. Sebab, ketika menyadari pelaku yang membawa pedang dan berinisial S itu mengancam akan melukai dirinya, Romo Pier malah berdiam diri di tempat.
Baca juga: Gereja St. Lidwina Yogyakarta Diserang Pemuda yang Membawa Pedang