Tes ASN KPK, Bambang Widjojanto: Ada Pegawai yang Ingin Disingkirkan
Belasan kasus korupsi besar sedang diselidiki pegawai KPK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2011-2015, Bambang Widjojanto terlihat kecewa dengan sikap yang diambil pimpinan komisi antirasuah saat ini.
Para pimpinan KPK diduga akan memberhentikan pegawai yang dinyatakan tidak lolos tes Aparatur Sipil Negara (ASN). Berdasarkan sumber IDN Times, jumlah pegawai yang tak lolos pada ujian wawasan kebangsaan tersebut mencapai 75 orang.
"Pembusukan di KPK makin degil dan bengis. Insan terbaik di KPK tengah disingkirkan," cuit Bambang melalui akun Twitternya @KataBewe, Selasa (4/5/2021).
Ia mengatakan para pegawai yang hendak diberhentikan dari KPK karena tak lolos ujian ASN, sedang menegakan marwah komisi antirasuah itu. Pria yang akrab disapa BW tersebut menyayangkan hal tersebut, karena saat ini sedang ada belasan kasus mega korupsi yang mereka periksa.
"Mulai dari kasus (pungli) bansos, pimpinan DPR, hingga penyidik dan unsur pimpinan KPK sendiri," tutur Bambang.
Siapa saja yang diduga tak lolos ujian ASN dan hendak diberhentikan?
Baca Juga: Dikabarkan Tak Lolos Jadi ASN KPK, Novel: Upaya Singkirkan Orang Baik
1. Novel Baswedan diduga termasuk penyidik yang tak lolos dan akan diberhentikan dari KPK
Salah satu nama yang santer disebut tak lolos jadi ASN KPK adalah penyidik senior Novel Baswedan. Sosok Novel dinilai sudah jadi ikon dari upaya pemberantasan rasuah di lembaga tersebut. Terutama sejak wajahnya disiram air keras.
Kepada IDN Times, Novel mengaku mendengar namanya masuk kelompok yang tak lolos beralih menjadi ASN. "Itu adalah upaya lama yang terus dilakukan untuk menyingkirkan orang-orang baik dan berintegritas dari KPK," kata Novel melalui pesan pendek kepada IDN Times, Selasa (4/5/2021).
Novel mengaku terkejut bila informasi untuk memberhentikannya dan puluhan pegawai KPK lainnya benar. "Karena baru kali ini upaya tersebut justru dilakukan oleh pimpinan KPK sendiri," tutur dia.
Kepada IDN Times, Novel mengaku saat ini sedang cuti dari pekerjaannya untuk menjalani ibadah Ramadan. Ia mengatakan sebagai pekerja antikorupsi, maka ia tak boleh gentar menghadapi penjahat.
"Kalau saya gentar, tentu tidak akan memilih jalan pemberantasan korupsi. Bila penjahat bisa mendapatkan apapun yang dia mau, maka dunia sudah lama hancur," ungkap Novel.
Saat ini, Novel diketahui sedang menangani beberapa perkara rasuah besar. Salah satunya kasus korupsi yang menjerat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo.
Editor’s picks
Baca Juga: Novel Baswedan Jadi Kepala Satgas Tangani Kasus Menteri KKP