Usai Dilantik Jadi PM, Ini Prioritas Pemerintahan Mahathir Muhammad
Ia berjanji akan mengampuni Anwar Ibrahim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Malaysia punya pemimpin baru sejak Kamis malam (10/5). Dr. Mahathir Mohamad akhirnya dilantik sebagai Perdana Menteri usai berhasil memenangkan pemilu dengan begitu dramatis. Pemimpin kelompok oposisi itu mengakhiri dominasi koalisi Barisan Nasional yang sudah menguasai Malaysia selama 60 tahun lamanya.
Berdasarkan hasil pemilu yang dirilis secara resmi pada Kamis pagi kemarin, koalisi Pakatan Harapan berhasil meraih 113 kursi di parlemen. Sementara, sesuai aturan di Malaysia, dibutuhkan 112 kursi untuk membentuk pemerintahan yang baru.
Maka, rakyat Malaysia pun bersuka cita karena mereka akhirnya memiliki pemimpin baru. Walaupun sesungguhnya gak baru-baru amat. Mahathir sudah pernah menduduki kursi PM sebelumnya pada tahun 1986 lalu. Kali ini, dia sengaja keluar dari masa pensiunnya dan melawan petahana Najib Tun Razak.
Apa aja yang disampaikan Mahathir usai diambil sumpahnya oleh Raja Malaysia, Sultan Muhammad V?
Baca juga: 4 Fakta Kemenangan Mahathir dalam Pemilu Malaysia
1. Segera bentuk pemerintahan baru
"Kami perlu segera membentuk pemerintah baru sekarang. Rezim kepemimpinan Najib sebegai pemerintahan sementara telah berakhir," ujar Mahathir ketika memberikan keterangan pers kemarin di Kuala Lumpur.
Ia berbicara di hadapan publik dengan didampingi Ketua Koalisi Pakatan Harapan, Wan Azizah Wan Ismail dan Liam Guan Eng.
Mahathir menambahkan kalau ada penundaan berarti Malaysia tidak akan memiliki pemerintahan.
"Kalau tidak ada pemerintahan, maka tidak ada hukum. Ada situasi darurat saat ini," katanya lagi.
Proses pelantikan Mahathir sempat diselimuti informasi kalau ia gak akan dilantik pada Kamis kemarin. Namun, Raja Malaysia, Sultan Muhammad V membantah rumor tersebut. Mahathir pun kemudian dilantik sekitar pukul 21:35 waktu setempat di Istana Negara.
Baca juga: Malaysia Gelar Pemilu 9 Mei, Najib Akan Ditantang Mahathir