TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Hasil Swab Tanpa Tes di Soekarno-Hatta, Begini Kronologinya 

dr. Tirta nilai alasan human error tidak masuk akal

Calon penumpang pesawat mengikuti tes cepat antigen di area Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (22/12/2020) (ANTARA FOTO/Fauzan)

Jakarta, IDN Times - Sebuah video pengakuan yang menggambarkan seorang warga bisa memperoleh hasil tes antigen tanpa mengikuti tes lebih dulu beredar luas di media sosial sejak Jumat pagi, 29 Januari 2021. Peristiwa itu dialami oleh Jessica Sugiharta ketika mengikuti drive thru swab test antigen di Farmalab, Bandara Soekarno-Hatta. 

Melalui akun TikToknya, Jessica menjelaskan kronologi bahwa dia dan dua rekannya langsung diberikan kertas berisi hasil tes swab antigen negatif. Padahal, mereka belum mengikuti tes tersebut. 

"Gue swab tes di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Ketika nyampe di sana, hanya satu orang saja yang keluar dari mobil. Petugasnya minta KTP kami bertiga. Lalu, diminta membayar, satu orang Rp200 ribu," ungkap Jessica di akun media sosialnya yang viral sejak kemarin. 

Lalu, ia diminta oleh petugas untuk menunggu di dalam mobil. Setelah sekitar 20 menit, ada seorang petugas yang mengenakan APD (Alat Pelindung Diri) menyerahkan kembali KTP dan kertas. Jessica berpikir kertas tersebut merupakan formulir untuk diisi. 

"Ternyata itu hasil swab dan orangnya sudah pergi. Gue kira itu hasilnya ditulis negatif kalau gue positif (COVID-19) dicoret. Tetapi, setelah kami tunggu sekitar 10 menit, petugasnya gak mendatangi kami lagi," katanya. 

Jessica kemudian memutuskan untuk turun dan menginformasikan kepada petugas bahwa mereka belum dites swab antigen, tetapi malah sudah mengantongi hasilnya. 

"Akhirnya kertasnya diambil lagi sama mereka," tutur dia. 

Video ini sempat dikomentari oleh relawan satgas penanganan COVID-19, dokter Tirta Mandira Hudhi di akun media sosialnya. Apa komentar dokter Tirta soal kejadian di klinik tersebut?

Baca Juga: Usut Swab Test Palsu, Polres Bandara Soetta Panggil Puluhan Pengguna

1. Jessica melihat di kolom komentar, banyak warganet alami peristiwa serupa

Kertas yang menunjukkan hasil negatif COVID-19 padahal belum dilakukan tes swab (Tangkapan layar TikTok Jessica Sugiharta)

Jessica tak menyangka video pengakuan yang ia buat menjadi viral dan banyak dikomentari oleh warganet. Ia menegaskan sengaja merekam itu bukan keperluan content di media sosial. Tetapi, ia menyadari banyak warganet yang pernah mengalami peristiwa serupa. 

"Buat informasi, kami sudah menegur mereka (petugas di Farmalab) mengapa bisa terjadi seperti ini. Menurut mereka, itu karena human error," kata Jessica. 

Setelah video TikTok-nya banyak ditonton oleh warganet, ia dihubungi oleh pihak Farmalab. Manajemen kembali menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bisa terjadi karena ada kekeliruan petugasnya. Tetapi, Jessica tidak menerima penjelasan tersebut begitu saja. 

"Harusnya KTP saya diletakkan di samping hasil tes swab. Seharusnya, kalau saya belum diswab, tidak ada hasil (tes) yang bisa diprint. Bila ini terjadi, seharusnya Anda konfirmasi ke saya dong," katanya kepada pihak Farmalab. 

Pihak Farmalab juga meminta maaf kepada Jessica. 

2. Farmalab meminta video TikTok agar dihapus

Ilustrasi petugas medis melakukan rapid tes antigen COVID-19 (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Jessica juga menyebut pihak Farmalab sempat meminta agar video TikTok berisi testimoninya itu dihapus. Bila tidak, maka ia harus bersedia menjadi saksi di pihak kepolisian. 

"Gue gak ada masalah kok, karena kejadian ini bukan hoaks dan gue gak berbohong," kata dia. 

Selain itu, ia juga ingin membuat permasalahan ini tuntas agar peristiwa serupa tidak berulang lagi. 

Baca Juga: Daftar Tarif Swab Test PCR dan Rapid Test Antigen di Bandara Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya