TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Indonesia

1 Sandera Berhasil Dibebaskan Lagi, Tersisa Dua WNI Disekap Abu Sayyaf

Pemerintah membantah membayar uang tebusan

Ilustrasi penculikan. IDN Times/Sukma Shakti
Verified
Santi Dewi

Jakarta, IDN Times - Harapan WNI bernama Samsul Saguni untuk terbebas dari cengkeraman kelompok militan Abu Sayyaf berhasil dipenuhi. Ia akhirnya berhasil menghirup udara bebas pada Selasa (15/1) sekitar pukul 15:35 waktu setempat. 

Informasi itu dikonfirmasi oleh Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, melalui keterangan tertulis pada siang ini. 

"Samsul Saguni sampai saat ini masih berada di Pangkalan Militer Westmincom di Jolo, Filipina selatan untuk pemeriksaan kesehatan," ujar Iqbal. 

Lalu, kapan ia akan diterbangkan ke Indonesia dan bisa bertemu dengan keluarganya?

Baca Juga: Lagi, Dua WNI Diculik oleh Kelompok Bersenjata di Perairan Malaysia

1. Samsul akan dipulangkan ke Indonesia usai diserahken ke KBRI Manila

IDN Times/Sukma Shakti

Menurut Iqbal, usai melalui proses pemeriksaan kesehatan, Samsul akan dibawa ke Zamboanga City. Dari sana, TKI asal Sulawesi Barat itu akan diserahkan secara resmi ke KBRI Manila. 

"Kemudian, baru proses pemulangan Samsul dilakukan ke Indonesia," kata Iqbal melalui keterangan tertulis. 

2. Proses pembebasan Samsul tidak melibatkan uang tebusan

(Daftar WNI yang diculik oleh kelompok bersenjata) IDN Times/Sukma Shakti

Di dalam kesempatan itu, Iqbal sekaligus membantah ada uang tebusan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia. 

"Samsul murni dibebaskan dan tidak menggunakan uang tebusan," kata Iqbal. 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Walaupun sebelumnya, sempat beredar video Samsul meminta tolong kepada atasannya. Pelaku penyanderaan menuntut uang tebusan sebesar 4 juta Peso atau setara Rp2,9 miliar. 

3. Pemerintah Malaysia tidak berkontribusi dalam proses pembebasan

Ilustrasi Malaysia (Pixabay)

Usai dilakukan patroli bersama dan terkoordinasi di wilayah perairan Filipina selatan, kini kelompok tersebut sudah tidak lagi berani melakukan pembajakan dan penculikan. Tetapi, lokasi penculikan kini pindah ke wilayah perairan Malaysia. 

Pemerintah Malaysia berdalih telah melakukan pengamanan di wilayahnya, namun tidak mungkin semua area dijaga. Sementara, menurut Direktur Perlindungan WNI, Lalu M. Iqbal, Pemerintah Negeri Jiran sama sekali tidak berkontribusi di dalam proses pembebasan WNI. 

"Pemerintah Filipina ikut membantau selama proses pembebasan," kata Iqbal. 

Baca Juga: WNI Disekap Abu Sayyaf Terekam Minta Tolong, RI Akan Lakukan Ini

Topik:
abu sayyaf
Filipina Selatan
Diculik
nelayan
Topik Populer:
Piala Thomas dan Uber 2024
Piala Asia U-23 2024
Quiz

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya

Haji 2024, Seleksi Awal Jemaah dari Kesehatan Baru Pelunasan

Politisi Demokrat Lapor Polisi Usai Disebut Terima Uang Korupsi BTS

Blok G Pasar Tanah Abang Terasa Mati, Pedagang Tagih Janji

Eks Menag Lukman Hakim: Kurikulum Ponpes Al Zaytun Tidak Bermasalah

IDN Times Raih Penghargaan di KASAD Awards 2023

Besok Puluhan Ribu Orang Demo di DPR Terkait Pengesahan RUU Kesehatan

COC Laut China Selatan Masih dalam Pembahasan

Ada 7 Gugatan Panji Gumilang ke MUI dan Anwar Abbas di PN Jakpus

Gantikan Habiburokhman, Imron Amin Diangkat Jadi Wakil Ketua MKD 

Eks Menag Lukman Hakim: Al Zaytun Tak Ada Masalah pada Era Saya