TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

28 April Hari Puisi Nasional: Sejarah & Sosok Chairil Anwar

Puisi-puisinya menggambarkan semangat kemerdekaan saat itu

Ilustrasi Chairil Anwar (cnnindonesia.com)

Jakarta, IDN Times - Pada 28 April 1949, penyair Indonesia Chairil Anwar meninggal dunia. Hari wafatnya ini diperingati sebagai Hari Puisi Nasional di Indonesia.

Chairil Anwar terkenal dengan gagasan puisinya. Puisi Aku yang ditulis pada tahun 1943 dimuat di majalah Timur pada 1945 dan dianggap sebagai puisi yang besar pengaruhnya pada angkatan 1945. Untuk mengetahui lebih dalam, berikut rangkuman tentang sejarah Hari Puisi Nasional dan juga profil dari Chairil Anwar. Yuk, simak sampai akhir!

Sejarah Hari Puisi Nasional

Ilustrasi Chairil Anwar (pinterest.com)

Hari Puisi Nasional ditetapkan sesuai dengan tanggal kepergian penyair terkemuka di Indonesia, Chairil Anwar. Puisi-puisi yang di buat Chairil Anwar, banyak berisi mengenai para pejuang kemerdekaan di zamannya. Selain itu, puisinya juga banyak yang menggambarkan semangat perlawanan bangsa Indonesia untuk merdeka pada saat itu.

Adanya Hari Puisi Nasional ini, diharapkan masyarakat dapat memperingati dan mengenang karya-karya Chairil Anwar. Dari Chairil Anwar kita dapat mempelajari bahwa memperjuangkan Indonesia bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk dalam membuat karya yang luar biasa. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya