TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Asal Muasal Yajuj Majuj sebagai Pertanda Hari Akhir 

Sosok Yajuj Majuj tak digambarkan secara jelas di Al-Qur'an

Ilustrasi neraka (unsplash.com/@rgaleria)

Jakarta, IDN Times - Yajuj Majuj diyakini sebagai kaum yang akan muncul pada hari akhir (kiamat). Kaum ini akan menjadi salah satu pertanda datangnya akhir zaman nanti. Mereka diceritakan juga sebagai kaum yang suka membuat kerusakan di muka bumi. Sosok mereka yang tidak digambarkan secara jelas dalam Al-Qur'an membuat kita bertanya-tanya seperti apa Yajuj Majuj ini.

Berikut ulasan tentang asal muasal Yajuj Majuj dan kedatangan mereka sebagai pertanda hari akhir.

Baca Juga: 5 Keutamaan Membaca Al-Qur'an, Jadi Penolong di Hari Kiamat!

1. Asal Muasal Yajuj Majuj

Ilustrasi neraka (Pixabay.com)

Kaum ini merupakan dua suku atau bangsa yang diceritakan akan muncul pada akhir zaman. Dalam beberapa Takwil, mereka disebutkan sebagai bangsa Mongol yang ingin menguasai dunia. 

Mereka masih termasuk keturunan Nabi Adam AS dan keturunan Yafits putra Nuh. Mereka pun tidak hidup di alam ghaib seperti para malaikat dan bangsa jin. Sebagian ahli tafsir menganggap kaum tersebut hanya sebagai simbol dari sifat dari manusia yang buruk. Hal ini dikarenakan sosoknya tidak digambarkan secara jelas dalam Al-Qur'an.

Allah SWT berfirman:

قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلَىٰ أَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا

Artinya:

“Mereka berkata, "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Yajuj dan Majuj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?" (QS Al Kahfi 94).

Dari ayat tersebut, Dr Abu Yazid yang merupakan seorang peneliti dari Al Azhar menjelaskan bahwa Yajuj Majuj merupakan dua bangsa yang besar dan memiliki banyak orang di dalamnya sehingga perlu dibuatkan dinding pembatas. Beliau juga menjelaskan bahwa kaum tersebut diusir dan diasingkan dari manusia di dalam bendungan yang tidak dapat ditembus.

2. Kedatangan Yajuj Majuj pada hari akhir

Ilustrasi kiamat (Pixabay.com)

Dikutip dari ulasan Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di, dinding pembatas yang disebut Dzulqarnain, sudah terbuka sejak zaman Nabi. Rasulullah SAW bersabda dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim:

“Celakalah orang orang Arab karena keburukan yang telah dekat. Hari ini, dinding Ya’juj dan Ma’juj telah dibuka seperti ini.”

Lalu beliau melingkarkan ibu jari dengan jari telunjuk.

Kemudian, dinding tersebut akan terbuka semakin lebar sehingga lenyaplah dinding tersebut. Keluarnya Yajuj Majuj pertama kali melalui dinding tersebut pun sudah pernah terjadi pada zaman Rasulullah SAW. Mereka lah yang menyebabkan kerusakan di bumi dan memberikan kemalangan bagi manusia secara umum serta kaum muslimin dan bangsa Arab secara khusus.

Banyak yang beranggapan bahwa ketika Yajuj Majuj keluar, maka manusia harus menyaksikan hancurnya dinding tersebut, padahal ini merupakan suatu kesalahan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kaum tersebut sudah keluar pertama kali pada zaman Nabi, sehingga bukan tidak mungkin kaum tersebut sudah berinteraksi dengan umat manusia saat ini.

Baca Juga: Doa untuk Ibu Hamil, Termasuk Doa Syukuran Tujuh Bulan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya