TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Doa untuk Ibu dalam Islam untuk Peringati Hari Ibu

Hadiah terbaik pada Hari Ibu yaitu doa untuk ibu kita

Ilustrasi berdoa (IDN Times/Rizka Yulita)

Jakarta, IDN Times - Dalam Islam, berbakti kepada orang tua merupakan perintah Allah SWT yang termaktub dalam Al Quran. Salah satu bakti yang dapat diamalkan sehari-hari yakni mendoakan orang tua.

Pada Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember, kamu bisa mengekspresikan rasa sayangmu kepada ibu dengan membacakan doa untuknya. Berikut IDN Times rangkum doa untuk Hari Ibu, baik untuk ibu yang masih hidup maupun yang sudah mendahului kita. Yuk, simak!

Baca Juga: Ziarah Kubur, Doa-Doa yang Diajarkan Rasulullah Saat Mengunjungi Makam

1. Bacaan doa pendek sehari-hari

Ilustrasi berdoa (IDN Times/Fikriyah Nurshafa)

Berbakti kepada kedua orang tua merupakan amal jariyah dan telah termaktub dalam Al Quran. Salah satu caranya yaitu dengan mendoakan mereka agar diampuni dosa-dosanya.

Berikut bacaan doa pendek yang dapat diamalkan sehari-hari.

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.

Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orangtuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana mereka menyayangiku di waktu aku kecil.”

2. Doa yang dipanjatkan pada Hari Ibu

Ilustrasi Berdoa (IDN Times/Sunariyah)

Terdapat doa yang dapat dipanjatkan khusus pada Hari Ibu, untuk mendoakan ibu kita, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia. Dilansir laman nu.or.id, berikut doa dari Rasulullah SAW dan para sahabat yang dikutip Imam Al-Ghazali dari Kitab Ihya Ulumiddin:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيْرًا وَاغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ وَالمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ

Rabbighfir lī wa li wālidayya warhamhumā kamā rabbayānī shaghīran, waghfir lil mu’minīna wal mu’mināti, wal muslimīna wal muslimāt al-ahyā’I minhum wal amwāti.

Artinya: “Tuhanku, ampunilah  dan kedua orang tuaku sebagaimana keduanya mengasuhku ketika kecil. Ampunilah orang yang beriman dan orang Islam baik laki-laki maupuan perempuan, yang masih hidup dan yang sudha wafat.” (Imam Al-Ghazali, Ihya’i Ulūmiddīn, [Kairo, Darus Syi’b: tanpa tahun], halaman 578).

3. Bacaan doa untuk orang tua yang sudah meninggal

Seorang peziarah menangis di samping salah satu makam di Tempat Pemakaman Khusus COVID-19 di Macanda, Kabupaten Gowa. Petugas keamanan menyebut, peziarah tersebut telah menunggu cukup lama agar bisa melihat langsung makam ayahnya pada Sabtu (20/3/2021) (IDN Times/Irwan Idris)

Berbakti kepada orang tua adalah tugas wajib seorang anak sepanjang hayat. Namun, ketika orang tua sudah tiada, bukan berarti berbakti kepada mereka pun selesai. Salah satu caranya yakni mengirimkan doa yang dapat menolong orang tua di akhirat.

Adapun doa yang dibaca ketika berziarah maupun setelah salat, yaitu:

اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِلْمَاءِ وَالشَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارً اخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَادْخِلْهُ الجَنَّةَ وَاعِذْهُ مِنْ عَدَابِ الْقَبرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbarodi wa naqqihii minal khothoo ya kamaa yunaqqots- tsawbul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaron khoiron min daarihii wa ahlan khoiron min ahlihii wa zawjan khoiron min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a ‘idzhu min ‘adzaabil qobri wa fitnatihi wa min ‘adzaabin naar.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan tempakanlah di tempat yang mulia (surga), luaskanlah kuburnya, mandikanlah dia dengan air yang jernih dan sejuk. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula, pasangan yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya. Masukanlah dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.”

Sebagai catatan, jika yang sudah meninggal adalah ibu (perempuan), maka lafaz ‘hu’ diganti menjadi ‘ha’ (Allahummagh fir laha). Namun, jika ibu dan bapak yang meninggal, maka lafadz ‘hu’ diganti menjadi ‘huma’ (Allahummagh fi la humma).

Baca Juga: Doa-Doa Penenang Hati agar Kamu Selalu Dilindungi Allah SWT

4. Doa kesembuhan untuk ibu yang sedang sakit

Ilustrasi jemaah salat Id. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Kesembuhan dari suatu penyakit hanyalah atas seizin Allah SWT. Karena itu, selain merawatnya, kita juga harus senantiasa mendoakan orang tua yang tengah terbaring sakit dan lemah agar lekas sembuh.

Berikut bunyi doanya:

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.  

Artinya: “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.”

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya