TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Terkait Podcast Deddy Corbuzier, Dikecam Gegara Undang LGBT

Gus Miftah sampai minta video wawancara Ragil di-takedown

Ragil dan Fred di podcast Deddy Corbuzier (YouTube.com/Deddy Corbuzier/)

Jakarta, IDN Times – Podcast di YouTube Deddy Corbuzier ramai menjadi perbincangan di media sosial. Hal ini berawal karena dirinya mengundang pasangan sesama jenis, Ragil Mahardika dan Frederick Vollert dalam podcastnya, Sabtu (7/5/2022). 

Kolom komentar di podcast YouTube Deddy Corbuzier berjudul ‘Tutorial Jadi G4y di Indo!! Pindah ke Jerman Ragil and Fred’ juga dipenuhi dengan komentar warganet yang serupa.  

“Indonesia negara penuh toleransi. Memahami perbedaan dan MENOLAK PENYIMPANGAN,” tulis warganet.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Dihujat Netizen, 10 Momen Ragil Mahardika di Podcast

1. Tagar Unsubcribe Podcast Deddy Corbuzier jadi trending topic

tagar Unsubcribe Podcast Corbuzier menjadi trending topic di Twitter Indonesia. (dok. Twitter)

Podcast Deddy Corbuzier menuai banyak protes dari warganet yang tidak setuju dengan isi konten tersebut. Mereka menilai podcast itu tidak pantas ditayangkan di Indonesia.

Berdasarkan pantauan IDN Times, Selasa (10/5/2022), tagar Unsubcribe Podcast Corbuzier menjadi trending topic di Twitter Indonesia dengan lebih dari 25 ribu tweets.

2. Bukan lagi ‘Smart People’ melainkan demi cuan

Ragil dan Fred di podcast Deddy Corbuzier (YouTube.com/Deddy Corbuzier/)

Terkait konten Deddy Corbuzier yang mengundang pasangan sesama jenis, warganet menilai Deddy Corbuzier kini tak lagi membuat konten untuk smart people melainkan demi cuan semata.

“Cuan is number one,” tulis akun @Fakel95.

“Konten yang katanya untuk smart people? @corbuzier are you lost your mind Cuma gegara ngejar edsen doang?” kata @zomet13.

“Slogan @corbuzier smart people, tapi dia sendiri malah memamerkan kebodohan,” jawab @Abiummie.

“Bukan lagi smart people tapi yang penting bisa cuan,” kata @yofaeka01.

3. Deddy Corbuzier diserang warganet

Ragil dan Fred di podcast Deddy Corbuzier (YouTube.com/Deddy Corbuzier/)

Karena unggahannya terkait perbincangan mengenai cara agar seseorang bisa berubah menjadi gay, Deddy mendapat banyak serangan komentar warganet yang tidak senang dengan bintang tamu tersebut.

“Tujuannya mengundang Gay yang dilakukan oleh Deddy Corbuzier apa ya?? Jelas2 orang yang menjadi Gay atau Lesbi itu TIDAK LEBIH DARI SAMPAH,” kata akun @alleshutapea.

‘Podcastnya hanya buat cari duit dan sensasi bukan cari ilmu cari pengetahuan jika videonya diviralkan akan merusak akhlak berfikir generasi sekarang, auto unsub” balas @jojokgemblong.

“Konten tak bermutu, cari duit boleh tapi jangan merusak moral,” ketus @cokihbojong.

4. Gus Miftah minta video podcast Deddy Corbuzier bersama Ragil di-takedown

potret Gus Miftah (instagram.com/gusmiftah)

Selain komentar warganet yang ramai di sosial media, guru spiritual Deddy yakni Gus Miftah juga merasakan imbas dari podcast tersebut. Banyak warganet yang menyalahkan dirinya.

“Karena faktanya adalah di medsos, saya selalu ditag ‘tuh nasihati muridmu’, ‘tuh salahnya pilih guru kayak Miftah’. Makanya saya bilang kesalahan kamu satu,” kata Gus Miftah di TikTok Mami Hejo, Selasa (10/5/2022).

Gus Miftah juga meminta Deddy untuk menghapus video bersama Ragil di akun YouTube-nya.

“Saya akan minta untuk di takedown,” kata Gus Miftah.

Baca Juga: [BREAKING] Deddy Corbuzier Akan Diperiksa Bareskrim karena Terima Uang Indra Kenz

5. Felix Siauw angkat bicara soal podcast Deddy undang pasangan sejenis

Felix Siauw ikut berbicara terkait podcast Deddy Corbuzier bersama Ragil. (Instagram/@felix.siauw).

Salah satu pendakwah, Felix Siauw ikut berbicara terkait podcast Deddy Corbuzier bersama Ragil.

“Karena udah terang-terangan, bahkan dengan judul yang sangat provokatif dan bangga dengan kemaksiatan, ngingetinnya juga mesti terang-terangan,” tulis Felix Siauw dalam Instagramnya @felix.siauw, Senin (9/5/2022).

Menurutnya, masyarakat tidak perlu menonton podcast tersebut karena menjadi kampanye negatif dan jauh dari tuntunan agama.

“Yang bilang ‘Udah nonton belum sampai habis?’, jawabannya, belum dan nggak perlu. Sebab dari judul dan yang diundang aja udah jadi kampanye nagatif dan jauh dari tuntunan agama, minimal membuat orang merasa wajar dengan keburukan dan dosa,” tambahnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya