Kemenkes Genjot 6 Pilar Tranformasi Sistem Kesehatan
Status kesehatan perempuan Indonesia masih cukup rendah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kartini Rustandi mengatakan, pihaknya sedang melakukan transformasi sistem kesehatan yang terdiri atas 6 pilar.
Hal itu diungkapkan Kartini Rustandi saat Peluncuran Laporan Situasi Kependudukan Dunia 2022 bertajuk "Melihat yang Tak Terlihat: Waktunya untuk Bertindak Dalam Krisis Kehamilan Tidak Direncanakan" dipantau melalui siaran virtual, Jumat (29/7/2022).
"Enam pilar yaitu transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan," katanya.
1. Keluarga Berencana (KB) terbukti efektif dan hemat biaya
Kartini mengungkapkan, dalam transformasi layanan primer diarahkan pada penguatan upaya promotif dan preventif, berupa edukasi dan pelayanan preventif seperti imunisasi, deteksi dini, early diagnosis, serta prompt treatment.
"Salah satunya adalah Keluarga Berencana (KB). Kita tau bahwa program KB ini terbukti efektif dan hemat biaya dalam mengurangi beban penyakit pada kesehatan ibu dan anak. Dan juga merupakan faktor yang dapat mengurangi kehamilan yang tidak diinginkan," ungkapnya.