TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenkes Genjot 6 Pilar Tranformasi Sistem Kesehatan

Status kesehatan perempuan Indonesia masih cukup rendah

Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kartini Rustandi saat Peluncuran Laporan Situasi Kependudukan Dunia 2022, Jumat (29/7/2022). (Dok. Pribadi).

Jakarta, IDN Times - Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kartini Rustandi mengatakan, pihaknya sedang melakukan transformasi sistem kesehatan yang terdiri atas 6 pilar.

Hal itu diungkapkan Kartini Rustandi saat Peluncuran Laporan Situasi Kependudukan Dunia 2022 bertajuk "Melihat yang Tak Terlihat: Waktunya untuk Bertindak Dalam Krisis Kehamilan Tidak Direncanakan" dipantau melalui siaran virtual, Jumat (29/7/2022).

"Enam pilar yaitu transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan," katanya. 

1. Keluarga Berencana (KB) terbukti efektif dan hemat biaya

Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kartini Rustandi saat Peluncuran Laporan Situasi Kependudukan Dunia 2022, Jumat (29/7/2022). (Dok. Pribadi).

Kartini mengungkapkan, dalam transformasi layanan primer diarahkan pada penguatan upaya promotif dan preventif, berupa edukasi dan pelayanan preventif seperti imunisasi, deteksi dini, early diagnosis, serta prompt treatment

"Salah satunya adalah Keluarga Berencana (KB). Kita tau bahwa program KB ini terbukti efektif dan hemat biaya dalam mengurangi beban penyakit pada kesehatan ibu dan anak. Dan juga merupakan faktor yang dapat mengurangi kehamilan yang tidak diinginkan," ungkapnya.

2. Kemenkes gandeng BKKBN dalam penguatan pelayanan kesehatan kontrasepsi

Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kartini Rustandi saat Peluncuran Laporan Situasi Kependudukan Dunia 2022, Jumat (29/7/2022). (Dok. Pribadi).

Beberapa program yang sudah dibuat Kemenkes yaitu bagaimana melakukan upaya edukasi pada anak-anak dan remaja. Selain itu, penguatan juga dilakukan pada calon pengantin dan usia pasangan subur melalui beberapa kegiatan yang diharapkan dapat mengurangi kehamilan yang tidak diinginkan. 

"Di sisi lain kami juga menguatkan pelayanan kesehatan kontrasepsi bersama dengan BKKBN, tentunya baik dari sisi demand side maupun dari sisi supply side," ujar Kartini. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya