Gempa Jepang, Lebih dari 50 Orang Terluka
Disebut sebagai gempa susulan yang terjadi 10 tahun lalu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi Jepang menyebut, gempa berkekuatan magnitudo 7,1 yang mengguncang wilayah lepas pantai timur Jepang pada Sabtu malam, 13 Februari 2021, sebagai gempa susulan dari gempa magnitudo 9,0 yang terjadi pada 11 Maret 2011.
Gempa dahsyat 9,0 yang mengguncang Jepang hampir 10 tahun lalu itu disertai tsunami. Gempa dan tsunami itu menyebabkan 20.000 orang tewas atau hilang, dan ratusan ribu lainnya kehilangan rumah.
Gempa itu juga memicu bencana nuklir terburuk di Jepang, setelah tiga reaktor di pembangkit nuklir Fukushima Daiichi meleleh dan melepaskan bahan radioaktif ke udara dan memaksa lebih dari 100.000 orang dievakuasi.
Baca Juga: [BREAKING] YouTuber Jerome Polin Rasakan Guncangan Dahsyat Gempa Jepang
1. Gempa melukai lebih dari 50 orang dan menyebabkan listrik mati
Survei Geologi Amerika Serikat menyebut, gempa 7,1 yang terjadi pada Sabtu malam, 13 Februari 2021, pukul 23.07 waktu setempat, berpusat di 45,9 mil (73,9 kilometer) timur laut Namie, sebuah kota pesisir 60 mil dari Fukushima. Kedalaman gempa sekitar 36 mil.
Dikutip dari Kyodonews.net, Minggu (14/2/2021), gempa itu melukai lebih dari 50 orang dan menyebabkan listrik mati. Kendati demikian, gempa ini tidak menimbulkan tsunami atau kelainan pada pembangkit nuklir Jepang.
Sementara CNN, mengutip laporan penyiar NHK menyebutkan, setidaknya 48 orang cedera di Prefektur Fukushima dan Miyagi.
Baca Juga: [BREAKING] Jepang Gelap Gulita Usai Gempa, 950 Ribu Rumah Mati Listrik