TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenag Buka Seleksi Imam Masjid untuk Penempatan di Uni Emirat Arab

Cek tempat daftar dan syarat-syarat yang harus dipenuhi

Masjid Terapung, Laut Merah, Jeddah, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) membuka seleksi imam masjid untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab (UEA). Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib mengatakan, pengiriman imam masjid ini merupakan bagian dari kesepakatan kerja sama Indonesia dan UEA. Pendaftaran dibuka hingga 9 Mei 2023.

Adib mengungkapkan, program pengiriman imam masjid ini memberi peluang bagi penghafal Al-Qur'an dan qari terbaik Indonesia untuk berkarier di kancah internasional.

"Kita memberi kesempatan pada para hafiz di Indonesia untuk berkhidmat dan berkarier sebagai imam yang ditempatkan di masjid-masjid luar negeri, dalam hal ini Uni Emirat Arab," kata Adib, melalui keterangan tertulis di Jakarta, dikutip Kamis (26/4/2023).

Baca Juga: Mengenal Masjid Saka Buana, Masjid Bambu Terbesar di Indonesia 

1. Imam masjid asal Indonesia diminati otoritas Uni Emirat Arab

Ruang mezzanine Masjid Kubah Emas Dian Al-Mahri, Limo, Depok, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). (IDN Times/Syifa Putri Naomi)

Adib mengatakan, sebelumnya Kemenag telah mengirim 70 dari target 200 imam. "Pada tahun 2023 ini Kemenag akan mengirim 130 imam untuk memenuhi target tersebut," ujar Adib.

Adib berharap, imam yang dikirim dapat menjadi duta untuk mengharumkan nama Indonesia. "Imam yang dikirim ke UEA ini membawa nama Indonesia. Kita berharap yang direkrut dan dikirim ke sana adalah orang-orang terbaik yang akan membawa nama baik Indonesia di UEA," ungkapnya.

Imam masjid asal Indonesia, kata Adib, diminati otoritas UEA lantaran paham keagamaannya yang moderat. Hal ini menjadi nilai tambah selain kemampuan dalam membaca Al-Qur'an.

"Indonesia merupakan negara dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia yang memiliki banyak lembaga pendidikan Islam. Paham keagamaan Islamnya moderat," kata Adib. Karakter ini, lanjutnya, menjadi bagian penting dalam ajaran Islam sebagai pembawa kasih sayang bagi semesta alam.

2. Syarat pendaftaran

Masjid Agung Baitul Makmur atau yang dikenal sebagai Masjid Agung Meulaboh. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Menurut Kasubdit Kemasjidan Akmal Salim Ruhana, calon imam masjid yang akan dikirim ke UEA harus memenuhi syarat berikut:

1. Hafal al-Qur'an minimal 20 Juz
2. Menguasai ilmu Tajwid (teori dan praktik)
3. Memiliki suara yang fasih dan merdu
4. Bisa berkomunikasi dalam Bahasa Arab
5. Memahami ilmu fikih
6. Memiliki keterampilan retorika dalam berdakwah dan berkhotbah
7. Berakhlak mulia
8. Berpaham Ahlussunnah wal Jamaah bi Manhaj Wasathiyyah
9. Sehat jasmani dan rohani
10. Tidak bergabung dalam partai politik
11. Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah

Baca Juga: Kemenag Gelar Bimbingan Manasik Haji di KUA Kecamatan Usai Lebaran

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya