Strategis Tapi Rawan, 12 Pulau Terluar Jadi Perhatian Utama Pemerintah
Sekretaris BNPP menyebut Satgas Khusus sudah mulai bekerja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banda Aceh, IDN Times - Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Restuardy Daud mengungkapkan, usai mengecek kondisi Pulau Rondo di ujung barat wilayah Indonesia, selanjutnya BNPP akan memantau persiapan peresmian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kalimantan pada 2023.
"Yang satu sudah hampir rampung di Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat," ujar Restuardy di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, Kamis (22/12/2022).
Selain ke PLBN di Jagoi Babang, pada 2023 BNPP juga mengagendakan ke PLBN di Serasan, Sebatik, lalu ke Yetetkun Provinsi Papua Selatan, dan ke PLBN di Nusa Tenggara Timur.
"Ini yang menjadi rangkaian kunjungan kita nanti di 2023," ujarnya.
Sebelumnya pada Rabu 21 Desember 2022, Kepala BNPP yang juga Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama Ketua Pengarah BNPP yang juga Menko Polhukam Mahfud MD, beserta Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia mendatangi Pulau Rondo, pulau pertama di ujung barat wilayah NKRI. Pulau ini masuk dalam wilayah administrasi Kelurahan Ujung Ba'u, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Provinsi Aceh, yang berbatasan langsung dengan India.
Baca Juga: Cek Pulau Terluar Indonesia, Mahfud dan Tito Mendarat di Pulau Rondo
Baca Juga: Mendagri Tito: Jangankan 1 Pulau 1 Karang Pun Jadi Titik Batas Negara
1. Pemerintah beri perhatian khusus untuk 12 pulau terluar yang paling rawan
Menurut Restuardy, ada 111 pulau yang masuk kategori pulau-pulau kecil terluar di Indonesia, berdasarkan Keppres No.69. Dari jumlah itu, 12 pulau memiliki potensi kerawanan, termasuk Pulau Rondo.
"Pertama karena posisinya yang strategis, ada potensi untuk kegiatan ilegal di sana," kata Restuardy.
Karena itu, pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap 12 pulau itu dengan menempatkan Satgas Pamputer.
Di Pulau Rondo sendiri, kunjungan BNPP untuk memperbaiki sarana dan prasarana barak, mess, termasuk dermaga.
"Ini yang perlu kita rencanakan ke depan, tapi terkait untuk instalasi air bersih dan perbaikan ini diharapkan Kementerian PUPR yang juga ikut bersama rombongan, bisa merencanakan dan kita masukan dalam program 2023. Untuk listrik Baznas RI yang juga turut dalam rombongan ini, akan menyumbangkan instalasi atau panel surya yang nanti akan menjadi sumber listrik untuk Pamputer Pulau Rondo," papar Restuardy.
Baca Juga: BNPP Luncurkan 3 Prangko Seri PLBN, Tanda Wilayah Kedaulatan RI