TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puasa Syawal 6 Hari, Pahalanya Setara Berpuasa Setahun Penuh

Pelengkap untuk menutupi kekurangan ibadah di Ramadan

Ilustrasi berbuka puasa (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Bulan Ramadan memang sudah berlalu, namun umat muslim disunahkan melaksanakan puasa Syawal. Puasa ini dapat dimulai pada 2 Syawal 1443 Hijriah atau pada Selasa, 3 Mei 2022.

Jarang diketahui, keutamaan puasa Syawal begitu berlimpah. Terutama puasa Syawal yang dilakukan selama enam hari, memiliki keutamaan yang tak kalah istimewa dari puasa Ramadan. 

"Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya puasa selama setahun penuh," (HR Muslim).

Baca Juga: 3 Doa Terbaik Usai Salat Sunah

1. Seperti puasa selama setahun penuh

Ilustrasi salat di masjid (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Selain dari hadis di atas, Ibnu Majah juga meriwayatkan hadis serupa tentang pahala puasa Syawal.

"Siapa yang berpuasa satu bulan Ramadan, ditambah enam hari (Syawal) setelah Idul Fitri, pahala puasanya seperti pahala puasa satu tahun. Dan siapa yang mengerjakan satu amalan kebaikan, beginya sepuluh kebaikan." (HR. Ibnu Majah).

Baca Juga: Empat Amalan Puasa Sunah Nabi Muhammad SAW Semasa Hidupnya, Coba Yuk!

2. Puasa Syawal sebagai penyempurnaan ibadah Ramadan

Ilustrasi Ramadhan (IDN Times/Sukma Shakti)

Berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fitri merupakan pelengkap yang menutupi kekurangan ibadah di Ramadan.

Puasa Syawal juga berfungsi sebagai penyempurna dari kekurangan ibadah akan membantu kita pada hari kiamat nanti, sebagaimana amalan-amalan fardu akan disempurnakan (dilengkapi) dengan amalan-amalan sunah.

Puasa Syawal dapat dianggap sebagai tanda bahwa amal ibadah puasa Ramadan diterima Allah SWT. Selain itu, puasa Syawal yang dilakukan setelah Idul Fitri atau biasa disebut hari kemenangan, merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat dari Allah SWT.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya