TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Abraham Samad Menemui Surya Paloh, Ini Pembahasannya

Benarkah terkait Pilpres 2019?

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Abraham Samad menemui Ketua Umum Partai Nasional Demokrasi (NasDem) Surya Paloh di Kantor DPP NasDem, Cikini, Jakarta, Selasa (10/7). Dalam pertemuan tersebut, Paloh menyampaikan bahwa Abraham hanya berkonsultasi kepadanya. Kira-kira apa saja yang dibahas oleh Abraham dan Surya Paloh?

1.Pertemuan dengan Abraham sebatas kunjungan adik-kakak

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Paloh mengatakan, pertemuannya dengan Abraham hanya sebatas kunjungan biasa antara adik dan kakak. Namun ia menyebut jika Abraham sempat berkonsultasi kepadanya tentang dinamika Pilpres 2019.

"Abraham itu adik yang berkunjung ke kakak. Konsultasi, cerita. Saya ganggu-ganggu dia sudah nyapres ya," kata Paloh sambil bercanda di Kantor DPP NasDem, Cikini, Jakarta, Kamis (10/7).

Terkait dengan Abraham yang digadang-gadang akan mencalonkan diri jadi capres maupun cawapres, Paloh mengatakan bahwa tertariknya Abraham ke dunia politik, bukan berarti untuk menjadi capres atau pun cawapres.

"Tidak juga (nyapres). Artinya, bisa saja kemana saja dia mengabdikan dirinya. Sekarang dia menjadi pengajar pada salah satu Institut dia," ucapnya.

2. Abraham dianggap tokoh muda yang harus diberi kesempatan

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Paloh menerangkan bahwa Abraham ada tokoh muda yang harus diberi kesempatan untuk menyalurkan energinya. Apalagi sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Ketua KPK.

Jika menurutnya memang Abraham tepat untuk masuk ke dalam kandidat cawapres Jokowi, maka ia akan memberikan masukan kepada Jokowi. Namun, semua pilihan tetap ia kembalikan kepada Jokowi.

"Kalau memang saya rasa anggap tepat, saya bicarakan dengan Pak Jokowi kan, gak ada salahnya. Tetapi semuanya itu kan hak presiden, beliau pasti barangkali sudah punya cawapresnya sendiri pada saat seperti ini saya yakin sesuatu pilihannya," jelas Paloh.

Baca Juga: PKS Ingin Pilpres 2019 Rasa Pilkada DKI 2017, PAN Pesimistis

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya