TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini Cara DVI Polri Mengidentifikasi Tiga Korban Lion Air

Korban 2 lelaki dan satu perempuan berhasil diidentifikasi.

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Tim DVI Polri berhasil kembali mengidentifikasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610. Malam ini, tim DVI mendapatkan hasil identifikasi tiga korban.

Disampaikan oleh Karumkit RS Polri Musyafak, ketiga korban tersebut adalah, pertama, Candra Kirana (29), laki-laki. Kedua, Monni (41), perempuan. Dan ketiga, Hizkia Jorry Saroinsong (23), laki-laki.

Ketiga korban tersebut berhasil diidentifikasi melalui sidik jari, melalui ante mortem sekunder yaitu sepatu yang digunakan korban, dan melalui data pembanding ante mortem dan post mortem gambar tato di bagian tubuh korban.

Lalu, bagaimanakah proses identifikasi ketiga korban oleh tim DVI Polri?

1. Candra Kirana

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Korban pertama yang berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polri adalah Candra Kirana (29), dan laki-laki. Candra berhasil diidentifikasi oleh Polri melalui data ante mortem sekunder yaitu sepatu yang ia gunakan.

Musyafak mengatakan, Candra teridentifikasi melalui sepatu merek Reebok berwarna putih yang digunakannya. Dikatakan Musyafak, sepatu tersebut masih melekat di kaki Candra saat DVI lakukan identifikasi.

Selain itu, semakin yakinnya tim DVI dengan identitas Candra, ketika tim mendapatkan rekaman CCTV Candra saat menaiki pesawat Lion Air.

"Dari hasil rekonsiliasi dimana adanya data terbaru yaitu CCTV dari PT Angkasa Pura yglang diberikan kepada kami, memang betul penumpang atas nama yang tadi disampaikan, naik pesawat Lion terlihat memakai sepatu persis seperti sepatu yang ada di post mortem," ujar Musyafak sambil menunjukkan gambar sepatu yang digunakan Candra, di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (2/11).

Baca Juga: Ibu Korban JT 610 Menangis ke Jokowi Minta Anaknya Ditemukan

2. Monni

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Perempuan berusia 41 tahun ini berhasil diidentifikasi oleh tim DVI melalui perbandingan data ante mortem dan post mortem yaitu tato di bagian tubuhnya. Dijelaskan Musyafak, tato berada di punggung kanan Monni.

Musyafak menjelaskan, tim DVI melakukan identifikasi dengan mendapatkan data ante mortem dari keluarga, dan ditelusuri oleh tim.

"Ini adalah gambar atau terlihat tato post mortem (sambil menunjukkan gambar). Kemudian kita dapat data dari ante mortem, yang pertama diberikan dari pihak keluarga, kami telusuri, kami tanyakan tato di mana dan ini adalah gambar tato penumpang," terang Musyafak.

Baca Juga: Jokowi Beri Penghargaan Penemu Black Box, Sertu Hendra: Ini Tugas Kami

3. Hizkia Jorry Saroinsong

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sementara, untuk korban ketiga, yaitu Hizkia Jorry Saroinsong (23) dan berjenis kelamin laki-laki, juga telah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI. Kepala Inafis Brigjen Pol Drs Hudi Suryanto mengungkapkan bahwa timnya berhasil mengidentifikasi korban melalui sidik jari.

Ia menerangkan, tim mendapatkan bagian tubuh berupa lengan tangan kanan, dan terdapat tiga jari yang bisa diidentifikasi, yakni ibu jari, telunjuk, dan kelingking. Kemudian, tim pun mulai identifikasi melalui alat yang dapat langsung terkoneksi dengan E-Ktp.

"Kami memiliki dua alat ini, mambis dan inafis portable, kedua-duanya ketika kami tempelkan jari-jari tersebut langsung mengeluarkan identitas yamg sama. Ini bukti bahwa dengan alat yang berbeda tapi objek yang sama, maka akan menimbulkan satu nama yang sama juga," jelas Hudi.

Sehingga, dari alat tersebut, tim berhasil mengidentifikasi korban, beserta nama kedua orang tuanya.

Baca Juga: [BREAKING] 3 Identitas Korban Lion Air JT 610 Berhasil Diidentifikasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya