TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demokrat Belum Terbayang Koalisi, AHY: Kabutnya Tebal

AHY mengungkap di mana posisi Demokrat

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Partai Demokrat masih belum menentukan pilihan koalisi untuk bertarung di Pemilihan Presiden 2019. Menurut Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono, Demokrat belum punya bayangan akan mengarah ke mana.

Ia juga mengungkapkan jika kabut tebal seperti menutupi Demokrat untuk menentukan pilihannya. Sehingga, Demokrat masih belum bisa tahu siapakah yang pantas didukung di Pilpres 2019.

Baca juga: Demokrat Harap Pertemuan SBY dan Prabowo Menjadi Lebih Rileks dan Cair

"Di tengah pun adalah posisi. Di tengah pun adalah posisi yang menurut kami baik," kata AHY di sekitar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (20/7).

Ia juga tak terima dengan anggapan publik yang mengatakan bahwa dia hanyalah objek dari Demokrat. AHY mengaku ikut andil dalam konsolidasi yang dilakukan oleh partainya.

"Saya pribadi secara aktif juga terlibat melakukan komunikasi politik di belakang layar. Karena bagi saya, yang paling penting adalah membangun chemistry," jelas dia.

1. Posisi tengah Demokrat adalah posisi baik

Instagram/@agusyudhono

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung tentang anggapan publik yang menilai Demokrat tidak memiliki posisi jika berada di tengah-tengah. Tidak bagian dari pemerintah, dan tidak juga bagian dari oposisi.

AHY tidak setuju dengan anggapan itu. Bagi Demokrat, itu adalah posisi yang baik.

2. 'Kabut tebal' buat Demokrat belum dapat bayangan koalisi

IDN Times/Ahmad Mustaqim

Dan terkait dengan poros mana yang akan Demokrat pilih di Pilpres 2019 mendatang, menurut AHY, Demokrat belum bisa membayangkan arah koalisi. Karena semua kemungkinan bisa terjadi.

"Nah, sampai dengan hari ini ini, kami belum bisa menentukan secara definitif walaupun waktunya semakin dekat. Ini kan bentar lagi nih 4 Agustus, masa belum kebayang sih. Nah, unfortunately, memang tidak bisa terbayang dengan jelas, bahkan saya mengatakan kabutnya tebal," ujar AHY.

Ia pun mengibaratkan kabut tebal itu seperti di dalam peperangan. Sehingga sangat sulit mengidentifikasi lawan. "Dalam pertempuran, kita mengenal the fog of war, kabut dalam peperangan. Kabut tebal itu akan mempersulit pasukan yang menyerang ataupun pasukan yang bertahan," terangnya.

Baca juga: AHY Jawab Kabar Tawaran Posisi Menteri di Kabinet Jokowi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya