TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditemukan Titik Magnet Melayang, KSAL Harap Itu KRI Nanggala

Semoga KRI Nanggala-402 segera ditemukan

KRI Nanggala-402 melakukan sailing pass di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur pada 25 September 2014. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyampaikan pihaknya telah menemukan titik magnet tinggi di kedalaman 100 meter laut. Dia berharap, dengan penemuan tersebut, bisa menjadi titik terang pencarian KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Bali.

"Jadi yang kemarin ditemukan adalah rumpon bawah laut jadi kemagnetannya sangat lemah. Dan yang baru kita temukan saat dengan Panglima TNI ke sana, tadi dari KRI Pulau Rimau 724 ditemukan kemagnetan yang tinggi dalam suatu titik yang kedalamannya kurang-lebih 50-100 meter melayang," ujar Yudo dalam keterangan persnya yang disiarkan di kanal YouTube Puspen TNI, Kamis (22/4/2021).

Baca Juga: Detik-Detik KRI Nanggala-402 Hilang Kontak

Yudo berharap pencarian KRI Nanggala-402 bisa segera menemukan titik terang. Ia menyebut KRI Rigel akan segera tiba di perairan Bali untuk membantu pencarian.

"Mudah-mudahan nanti sore bisa kita menggunakan multibeam echosounder yang sekarang kita pasang di KRI Pulau Rimau 724, portable," ujar Yudo.

"Dan nanti sore mudah-mudahan KRI Rigel juga bisa datang nanti bisa dirinci lagi, sehingga bisa kelihatan di situ yang tadi ditemukan kemagnetannya tinggi. Harapannya, kemagnetan tersebut adalah KRI Nanggala," harapnya lagi.

1. KRI Rigel akan ikut cari KRI Nanggala-402

Panglima AL Singapura diberangkatkan untuk membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang diperairan Bali pada Kamis (22/4/2021) (facebook.com/Singapore Embbasy in Jakarta)

2. KRI Nanggala-402 disebut dalam kondisi siap tempur

Kapal Selam TNI Angkatan Laut. (lantamal9-koarmada3.tnial.mil.id)

Yudo mengungkapkan kondisi kapal selam KRI Nanggala-402 masih layak tempur. Kapal selam tersebut dalam keadaan siap dari segi personel maupun material yang sudah mendapatkan surat kelaikan.

"Jadi KRI Nanggala ini saya tambahkan dibuat tahun 1977 dan diterima angkatan laut delivery tahun 1981 buatan Jerman. Kemudian kapal ini juga sudah riwayatnya menembak torpedo kepala latihan ini 15 kali dan menembak torpedo kepala perang itu 2 kali dan sasarannya kapal eks KRI dan dua duanya tenggelam," kata Yudo.

Melihat kondisi yang masih layak pakai tersebut, ujar Yudo, akhirnya KRI Nanggala-402 dikirim untuk melakukan latihan penembakan torpedo.

"Jadi KRI Nanggala ini dalam kondisi siap tempur sehingga kita kirim untuk lakukan penembakan torpedo kepala latihan maupun kepala perang," tutur dia.

Baca Juga: Hilang Kontak, Fakta-fakta Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala-402

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya