TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Duh, Kematian Pasien COVID-19 Usia 31-45 Tahun Naik 435 Persen di Juli

Kematian pasien usia 46-59 tahun yang tertinggi

Suasana TPU Rorotan, Jakarta Utara. (IDN Times/Athif Aiman)

Jakarta, IDN Times - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah, memaparkan tren kenaikan angka kematian pasien COVID-19 berdasarkan usia. Menurutnya, tingginya angka kematian di Juli bukan berasal dari usia di atas 60 tahun, melainkan pada kelompok usia 46-59 tahun.

“Pada kelompok usia 46-59 yang awalnya 2.500 (orang meninggal), naik jadi 13.000. Jadi sekitar lima kali lipat kita lihat angka kematiannya,” kata Dewi dalam keterangannya yang disiarkan langsung di kanal YouTube BNPB Indonesia, Rabu (4/8/2021).

Baca Juga: Satgas: Angka Kematian Pasien COVID-19 pada Juli Naik 348 Persen

1. Kenaikan angka kematian berdasarkan rentang usia

Salah satu keluarga pasien COVID-19 yang dimakamkan di TPU Rorotan, Jakarta Utara. (instagram.com/aniesbaswedan)

Kemudian, kelompok usia 31-45 tahun yang pada Juni menyumbang angka kematian sebesar 964 orang, meningkat pesat di Juli dengan 5.159 orang.

Sedangkan, untuk kelompok usia di atas 60 tahun, terjadi peningkatan tiga kali lipat di Juli ini. Kendati begitu, peningkatannya masih di bawah usia 46-59 tahun.

“Untuk usia 60 tahun kenaikannya hanya 267 persen, tapi untuk usia 46 sampai 59 (tahun) kenaikan 437 persen, (usia) 31 sampai 45 (tahun) naiknya 435 persen,” jelas Dewi.

2. Satgas meminta masyarakat untuk berhati-hati

Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nasional Dewi Nur Aisyah (Gugus Tugas/M Arfari Dwiatmodjo)

Melihat kenaikan angka kematian tersebut, Dewi menyebut pasien COVID-19 yang banyak meninggal pada Juli kemarin justru bukan datang dari usia rentan di atas 60 tahun. Melainkan, orang yang lebih muda dari usia rentan.

“Jadi tetap harus hati-hati sekali, siapa pun juga masyarakat Indonesia pada kelompok umur ini di bulan Juli kemarin terjadi peningkatan kematian yang sangat signifikan,” ucap Dewi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya