TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gencar Isu Reshuffle Jilid II, Stafsus Millennial: Hak Presiden Jokowi

Isu reshuffle jilid II semakin gencar nih!

Staf Khusus Presiden Jokowi, Angkie Yudistia (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Isu reshuffle jilid II semakin gencar di tengah publik. Bahkan, sudah banyak pihak yang memprediksi siapa saja menteri yang akan diganti atau reshuffle oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Menyoal isu reshuffle, Staf Khusus Millennial Presiden Jokowi, Angkie Yudistia, mengatakan hal itu adalah hak prerogatif presiden. Ia tak bisa mencampuri persoalan tersebut.

"Soal reshuffle, apa pun isu yang beredar, sepenuhnya adalah hak prerogatif presiden. Kami tidak bisa mencampuri perihal seperti itu," kata Angkie saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (16/4/2021).

Baca Juga: Reshuffle Jilid II, Pengamat: Ada Peluang PAN Gabung Koalisi Jokowi

Isu reshuffle jilid II kian gencar usai DPR setuju Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) melebur ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), menjadi Kemendikbudristek. Selain itu, ada penambahan Kementerian Investasi.

Kendati ada atau tidak adanya reshuffle, Angkie mengaku akan tetap mendukung keputusan Jokowi.

"Apa pun langkah dari awal sampai akhir, Bapak Presiden yang bicara dan kami mendukung sepenuhnya hak prerogatif Pak Presiden," ujarnya.

1. Angkie dukung apa pun keputusan Jokowi

Staf Khusus Presiden Jokowi, Angkie Yudistia (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

2. Ngabalin sebut Jokowi segera lakukan reshuffle

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan reshuffle kabinet bisa saja dilakukan Jokowi. Bahkan, ia menilai hal tersebut bisa dilakukan dalam waktu dekat.

"Bagaimana keputusan-keputusan yang diambil presiden tidak membutuhkan waktu lama, makanya dalam pekan-pekan ini kita tunggu, tidak mustahil dalam pekan ini (reshuffle)," ujar Ngabalin saat dihubungi IDN Times, Selasa (13/4/2021).

Terkait berapa menteri yang akan di-reshuffle oleh Jokowi, Ngabalin tidak berkomentar lebih jauh. Ia hanya meminta publik untuk menunggu keputusan orang nomor satu di Indonesia itu.

Menurut Ngabalin, keputusan Jokowi akan melakukan reshuffle karena Menristek Bambang Brodjonegoro telah memberikan isyarat untuk pamit. Sehingga, akan ada kekosongan jabatan.

"Pak Jokowi kan dalam kepemimpinannya hampir tidak ada yang tidak cepat, semua keputusan cepat, kemudian sudah begitu tidak tertunda-tunda," tutur Ngabalin.

Baca Juga: Keinginan Jokowi Bentuk Kementerian Investasi Tercapai, Ini Alasannya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya