TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Isu Reshuffle Menguat, KSP: Kapan Saja Bisa Diumumkan

Kapan reshuffle kabinet dilakukan?

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Ma'ruf Amin memperkenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, pada 23 Oktober 2019. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Jakarta, IDN Times - Menjelang akhir 2020, isu reshuffle alias perombakan Kabinet Indonesia Maju semakin santer terdengar. Apalagi setelah dua menteri Presiden Joko "Jokowi" Widodo, yaitu Juliari Batubara dan Edhy Prabowo, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terjerat kasus tindak pidana korupsi.

Namun, tidak ada yang tahu pasti kapan reshuffle akan diumumkan oleh Jokowi. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan hanya Jokowi yang tahu soal reshuffle. Menurutnya, Jokowi bisa saja sewaktu-waktu mengumumkan reshuffle.

"Itu benar (reshuffle bisa dilakukan kapan saja). Karena beliau yang punya kewenangan mutlak," kata Ngabalin saat dihubungi IDN Times, Senin (21/12/2020).

Baca Juga: Ada Isu Reshuffle 18 Menteri, Ini Respons Istana

1. Nama-nama yang diisukan terkena perombakan kabinet

Twitter/@KSPgoid

Mengenai isu reshuffle, beredar kabar juga tentang 6 posisi menteri yang akan diganti, seperti posisi Menteri Kesehatan (Menkes), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Menteri Perdagangan (Mendag), Menteri Agama (Menag), Menteri Sosial (Mensos), dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).

Beredar pula nama-nama yang dikabarkan akan menempati posisi-posisi tersebut, seperti Budi Gunadi Sadikin, Sandiaga Uno, M Lutfi, Yahya Cholil, Wahyu Sakti Trenggono, hingga Tri Rismaharini.

Menanggapi nama-nama yang beredar itu, Ngabalin menegaskan agar masyarakat tidak langsung mempercayainya sebelum ada pernyataan resmi yang keluar dari mulut Presiden Jokowi.

"Kalau kabar-kabar burung itu siapa saja boleh bikin, isu-isu. Tapi kalau tidak keluar dari mulut presiden pernyataan atau informasi itu, maka semua tidak bisa kita percaya, tidak bisa kita yakini sebagai satu informasi yang valid untuk diberitakan. Harus ada kepastian," ucap Ngabalin.

2. Ngabalin minta lebih kondusif menyikapi wacana ini untuk menjaga suasana batin anggota kabinet

Twitter/@KSPgoid

Mengenai isu reshuffle itu, Ngabalin meminta agar media bisa membangun suasana lebih kondusif demi suasana batin dari para anggota kabinet.

"Reshuffle, perombakan kabinet, itu adalah hal yang biasa, lazim. Kalau presiden menganggap perlu. Tetapi kita punya tanggung jawab untuk menjaga suasana yang lebih kondusif, terkait dengan suasana batin para anggota kabinet yang tetap konsen bekerja," kata Ngabalin.

Baca Juga: Jokowi Sering Komunikasi dengan Ketum Parpol Koalisi, Bahas Reshuffle?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya