TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

JK Ingatkan TKN Tak Jumawa dengan Hasil Survei Jokowi-Ma'ruf

Berkaca pada Donald Trump yang memenangkan Pilpres di AS

Dok. IDN Times/TKN Jokowi-Ma'ruf Amin

Surabaya, IDN Times - Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla (JK), mengingatkan TKN untuk tidak sombong meski hasil survei cukup tinggi. Ia pun mencoba memberikan pesan kepada TKN melalui kisah elektoral di Amerika.

Saat itu Hillary Clinton diprediksi akan memenangkan kontestasi politik di Amerika, namun ternyata dugaan itu salah dan Donald Trump yang memenangkan Pilpres di Amerika.

Baca Juga: 4 Pesan Erick Thohir untuk 1.100 Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf

1. JK ingatkan TKN tidak jumawa hasil survei unggul

Dok IDN Times/TKN Jokowi-Ma'ruf

Terkait survei yang selalu unggul, JK mengatakan bahwa TKN jangan terlalu optimis yang berlebihan dengan hasil survei. Ia pun mengingatkan kembali dengan kejadian kontestasi politik di Amerika. Dimana sebelumnya Hillary lah yang diprediksi memenangkan kontestasi, tetapi prediksi tersebut salah.

"Tapi terjadi sebaliknya. Kenapa? Pertama, terlalu optimis. Orang akan ikut yang menang, tapi efeknya yang terjadi adalah karena dia kira menang," terang JK di Hotel Empire, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/10).

2. JK berbicara alasan Trump menangkan kontestasi

Dok.TDN Times/TKN Jokowi-Ma'ruf

Selanjutnya, JK menceritakan faktor Trump bisa memenangkan elektoral. Jelas JK, Trump bisa meyakinkan orang-orang untuk mengembangkan kepentingan rakyat Amerika.

"Dia bicara mengenai Mexico kasih pagar, memperkuat ekonomi dalam negeri, itu menimbulkan semangat internal AS, kemudian pendukung Hillary ogah-ogahan, karena merasa sudah menang," ucap JK.

Menurut JK, koalisi Jokowi tak boleh jumawa dan harus tetap bekerja keras. Ia juga berpesan jangan sampai TKN tidak bersungguh-sungguh untuk meraih suara.

"Harus berpendapat ini 50-50, akhirnya Anda bekerja tidak terlalu serius karena yakin menang dan akhirnya orang tidak datang ke TPS. Kalau satu suara tidak apa-apa, tapi 10 juta bilang begitu," ungkapnya.

Baca Juga: Buka Rakernas TKN Jokowi-Ma’ruf, Jusuf Kalla Bicara Soal Demokrasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya