TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

JK Ungkap Curhat Pemimpin Taliban saat Berkunjung ke RI pada 2019

Kekuasaan Taliban beri trauma pada masyarakat Afghanistan

Pemimpin politik Taliban Mullah Baradar bertemu Emir Qatar (twitter.com/@Natsecjeff)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) membeberkan curhat kelompok Taliban saat berkunjung ke Indonesia pada 2019 lalu. Saat itu, JK bertemu dengan salah satu sekaligus pendiri Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar.

Dalam pertemuan itu, menurut JK Taliban mengungkapkan keinginan mereka yang sesungguhnya bukanlah perang saudara dengan militer dan pemerintah Afghanistan. Mereka hanya ingin Amerika Serikat (AS) meninggalkan Afghanistan.

“Walaupun prinsipnya seperti yang saya katakan tadi sebenarnya mereka tidak ingin berperang saudara sama saudara. Dia ingin bagaimana Amerika itu pulang dan itu strategi, menurut saya, yang sangat tepat sekali dilakukan Taliban,” ujar JK dalam diskusi daring, Sabtu (21/8/2021).

Baca Juga: Kembalinya Mullah Baradar, Sang Legenda Taliban

1. Indonesia negara pertama yang undang Taliban

Kelompok Taliban. (Twitter.com/nouman6093)

Indonesia menjadi negara pertama yang mengundang Taliban kunjungan di luar Afghanistan. Menurut JK, saat itu tidak ada negara yang berani mengundang Taliban untuk berkunjung. Sebab, untuk mengundang kelompok Taliban ke Indonesia, pemerintah harus melewati izin dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

JK bahkan meminta Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi untuk lakukan proses diplomasi agar ‘cap’ teroris pada Taliban dicabut.

Baca Juga: Hidupkan Ekonomi, Taliban Minta Warga Afghanistan Bekerja Lagi

2. Taliban sempat sampaikan harapan agar Indonesia bisa bantu proses perdamaian

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla bertemu dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pada Desember 2020. (ANTARA/HO-Tim Media JK.)

Dalam pertemuan itu, Taliban juga sempat mengungkapkan harapan mereka agar Indonesia bisa menjadi negara yang membantu proses perdamaian mereka dengan pemerintahan Afghanistan. 

“Jadi setelah itu mereka selalu minta memberi harapan agar Indonesia dalam proses perdamaian, tentunya melalui pemerintah setempat,” kata JK.

Baca Juga: JK: AS yang Ingin Ada Perang Saudara antara Afghanistan dan Taliban

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya