TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Jadikan Pembatalan UN sebagai Bahan Evaluasi Standar Pendidikan

Pemerintah pertimbangkan standar internasional

(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan, pembatalan Ujian Nasional (UN) 2020 akan menjadi bahan evaluasi standar pendidikan ke depannya. Pemerintah pun telah memutuskan untuk membatalkan UN 2020 lantaran pandemik virus corona yang semakin meluas di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri, yang membahas tentang strategi peningkatan peringkat Indonesia dalam Programme for International Student Asessment (PISA), pada Jumat (3/4).

Baca Juga: Sah! Ujian Nasional 2020 Ditiadakan

1. Jokowi pertimbangkan gunakan standar internasional

(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dalam ratas yang membahas soal PISA itu, Jokowi menyampaikan, akan mengevaluasi sistem pendidikan di Indonesia. Ia pun akan mempertimbangkan untuk menggunakan standar internasional seperti PISA.

"Saya lihat ini menjadi momentum untuk merumuskan ulang sistem evaluasi, standar dasar pendidikan dan menengah secara nasional," kata Jokowi.

"Apakah dalam pengendalian mutu pendidikan secara nasional hanya menggunakan UN atau bisa juga standar yang dipakai secara internasional seperti PISA," lanjutnya lagi.

2. Jokowi katakan sistem pendidikan Indonesia telah berubah

(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi mengungkapkan, Indonesia telah mengikuti survei PISA selama 7 putaran sejak periode 2000 - 2018. Survei itu telah menunjukkan bahwa sistem pendidikan Indonesia telah berubah.

"Sistem pendidikan Indonesia berubah menjadi lebih inklusif, terbuka, dan meluas aksesnya selama 18 tahun terakhir," ujar Jokowi.

Baca Juga: Ada-ada Saja, 10 Meme Soal Ujian Nasional yang Dibatalkan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya