TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi: Jangan Ada Aparat yang Jadi Pelindung Mafia Tanah!

Jokowi minta Polri tak ragu usut mafia tanah

Presiden Jokowi serahkan redistribusi tanah objek reforma agraria pada Rabu (22/9/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memperingatkan Polri agar tak segan-segan untuk mengusut para mafia tanah. Dia pun mengingatkan jangan sampai ada aparat yang justru melindungi para mafia tanah.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menyerahkan ratusan sertifikat tanah hasil penyelesaian konflik agraria.

"Kepada jajaran Polri saya minta jangan ragu-ragu mengusut mafia-mafia tanah yang ada, jangan sampai juga ada aparat penegak hukum yang membekingi mafia tanah tersebut. Perjuangkan hak masyarakat dan tegakkan hukum secara tegas," ujar Jokowi seperti yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (22/9/2021). 

Baca Juga: Waspada! Ini Modus Baru Mafia Tanah Rebut Lahan di Tangerang

Baca Juga: Menteri ATR Minta Polisi Tindak Oknum BPN yang Jadi Mafia Tanah 

1. Jokowi serahkan ratusan sertifikat tanah

Presiden Jokowi serahkan redistribusi tanah objek reforma agraria pada Rabu (22/9/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jokowi menyerahkan 124.120 sertifikat tanah hasil redistribusi di 26 provinsi dan 127 kabupaten/kota. Dia menyampaikan, 5.512 di antaranya merupakan hasil penyelesaian konflik agraria di 7 provinsi dan 8 kabupaten/kota yang jadi prioritas di tahun ini.

"Penyerahan sertifikat hari ini sangat istimewa karena sertifikat-sertifikat ini betul-betul tambahan tanah baru untuk rakyat. Ini adalah tanah yang fresh betul, yang berasal dari tanah negara hasil penyelesaian konflik, tanah terlantar, dan pelepasan kawasan hutan," kata Jokowi. 

Baca Juga: Bahas Mafia Tanah, Kapolda Metro Jaya Rakor dengan Kementerian ATR

2. Jokowi sebut sertifikat tanah merupakan perjuangan bersama

Presiden Jokowi serahkan redistribusi tanah objek reforma agraria pada Rabu (22/9/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Mantan gubernur DKI Jakarta ini mengatakan sertifikat tanah ini merupakan perjuangan bersama yang melibatkan perjuangan si pemilik hak tanah, kelompok organisasi masyarakat sipil hingga pemerintah.

"Saya tegaskan kembali komitmen negara untuk betul-betul mengurai konflik agraria yang ada, mewujudkan reformasi agraria bagi masyarakat, memastikan ketersediaan dan kepastian ruang hidup yang adil bagi rakyat. Saya juga kembali mengingatkan bahwa pemerintah berkomitmen penuh dalam memberantas mafia-mafia tanah," jelas Jokowi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya