TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi: Masyarakat Harus Semakin Kritis Menyikapi Informasi  

Jokowi sebut itu tantangan pemerintah

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Istana pada Senin (16/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan era digital saat ini membuat semua orang mudah mendapatkan informasi. Hal tersebut juga yang menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah. Apalagi, jika informasi yang disebarkan adalah informasi berlebihan hingga berujung pada hoaks.

"Konsekuensinya, keberlimpahan dan keterbukaan informasi adalah sebuah kebutuhan. Informasi yang berlebihan merupakan tantangan yang harus kita kelola. Tuntutan masyarakat yang menuntut keterbukaan dan kecepatan informasi juga harus kita kelola," kata Jokowi di Hari Penyiaran Nasional yang disiarkan di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/4/2021).

Baca Juga: Menkominfo: Kalau Pemerintah Bilang Hoaks, Ya Hoaks, Kenapa Membantah?

1. Jokowi minta masyarakat semakin kritis dalam menyikapi informasi

Presiden Jokowi memberi sambutan di acara Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2020 (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dengan keterbukaan informasi saat ini, Jokowi meminta agar masyarakat semakin cerdas dan kritis dalam memilih dan menyikapi informasi. Selain itu, regulator dan pengawas harus juga semakin kuat dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

"Dengan perbaikan dan penataan ekosistem media penyiaran yang berkelanjutan, saya meyakini industri penyiaran Indoensia akan semakin kuat dan tangguh, semakin diminati masyarakat dengan tampilan dan konten yang semakin berkualitas dan mencerdaskan," terang Jokowi.

2. Jokowi sebut keterbukaan informasi sangat dirasakan saat pandemik

Ilustrasi media sosial (Unsplash.com/Austindistel)

Jokowi mengatakan pentingnya keterbukaan, kecepatan, dan akurasi informasi saat pandemik COVID-19 melanda Indonesia. Bahkan menurutnya keterbukaan informasi menjadi salah satu faktor penting dalam kesuksesan penanganan pandemik.

"Alhamdullilah, dengan informasi yang terbuka, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, serta kerja sama antarsemua pihak, kita bisa segera membuat kondisi kondusif dan terukur, dan pemerintah dapat mengambil kebijakan yang tepat. Masyarakat juga dapat memahami dan menghadapi pandemi ini dengan informasi yang baik," kata Jokowi.

3. Keterbukaan informasi ikut mempercepat penanganan pandemik

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Istana Merdeka pada Senin (19/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan keterbukaan informasi telah ikut mempercepat penanganan pandemik dan pemulihan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada jajaran KPI, pemerintah, dan lembaga penyiaran baik di pusat dan daerah yang telah bekerja sama.

"Menyajikan informasi yang akurat dan aktual sejak awal tentang penanganan pandemi COVID melalui edukasi agar disiplin menjalankan protokol kesehatan, kemudian menyebarluaskan program-program pemulihan ekonomi serta menyosialisasikan vaksinasi kepada masyarakat," ucap dia.

Baca Juga: Resmikan 2 Tol di Tangerang, Jokowi: Bisa Pecah Kemacetan di Jakarta

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya