TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi: Penindakan KPK Jangan Hanya Sasar Peristiwa Hukum yang Heboh

Jokowi ingin pemberantasan korupsi disempurnakan

Presiden Jokowi hadiri acara Hakordia 2021 di Gedung KPK pada Kamis (9/11/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta agar metode pemberantasan korupsi harus terus diperbaiki dan disempurnakan. Dia meminta agar penindakan jangan hanya menyasar peristiwa hukum yang heboh.

“Penindakan jangan hanya menyasar peristiwa hukum yang membuat heboh di permukaan, namun dibutuhkan upaya-upaya yang lebih fundamental, upaya-upaya yang lebih mendasar, dan lebih komprehensif yang dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat,” kata Jokowi dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2021, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (9/12/2021).

Baca Juga: Jokowi: Penilaian Pemberantasan Korupsi Belum Baik, Kita Harus Sadar!

1. Jokowi minta upaya penindakan harus dilakukan tegas dan tidak pandang bulu

Presiden Jokowi dalam acara Hari Anti Korupsi Sedunia 2021 pada Kamis (9/12/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Menurut Jokowi, upaya penindakan sangat penting dilakukan secara tegas dan tidak pandang bulu. Hal itu, lanjutnya, bukan hanya untuk memberikan efek jera kepada pelaku namun juga memberikan efek menakutkan.

“Tapi penindakan juga sangat penting untuk menyelamatkan uang negara dan mengembalikan kerugian negara,” tuturnya.

2. Jokowi ingin pemulihan aset dan PNBP harus diutamakan

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ketua KPK Firli Bahuri tiba untuk menghadiri peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2021, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (9/12/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Berikutnya, mantan Wali Kota Solo ini menuturkan bahwa pemulihan aset dan peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) harus diutamakan untuk pemulihan keuangan negara. Ia pun mengapresiasi peningkatan pemulihan aset dan PNBP di semester satu 2021.

“Misalnya Kejaksaan Agung berhasil mengembalikan kerugian negara dari kasus korupsi sekitar Rp15 triliun dan tadi jumlah yang lebih besar sudah disampaikan Ketua KPK yang telah dikembalikan kepada negara lewat KPK,” terang Jokowi.

Baca Juga: Hari Anti Korupsi, Jokowi Singgung Kasus Jiwasraya dan Asabri

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya