Jokowi Tolak Bawa Pulang WNI Eks ISIS yang Bakar Paspor
Putusan akhir akan dibahas dalam rapat terbatas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengaku tak setuju dengan pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) eks kombatan ISIS yang telah membakar paspornya. Namun menurut Jokowi, hal itu masih akan dibahas dalam rapat terbatas dengan jajaran menteri terkait.
"Ya kalau bertanya kepada saya, ini belum ratas ya. Kalau bertanya kepada saya, saya akan bilang tidak (usah dipulangkan). Tapi, masih dirataskan," kata Jokowi dengan nada tegas di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Rabu (5/2).
Mengapa mantan Gubernur DKI Jakarta itu menolak ratusan WNI eks kombatan ISIS ke Tanah Air?
Baca Juga: Menag Fachrul: 600 WNI Eks Kombatan ISIS akan Dipulangkan ke Tanah Air
1. Pemerintah ingin mempertimbangkan secara matang terlebih dahulu risiko yang dihadapi
Menurut Jokowi, pemerintah tidak bisa dengan mudah memutuskan apakah hendak memulangkan ratusan WNI eks kombatan ISIS atau tidak. Semuanya, harus lewat perhitungan dan pertimbangan. Salah satu yang perlu dipertimbangkan yakni apakah ratusan warga tersebut berpotensi membuat teror ketika diboyong ke Tanah Air.
"Kita ini pasti kan harus semuanya lewat perhitungan, kalkulasi, plus-minusnya, semua dihitung secara detail. Keputusan itu pasti kita ambil dalam ratas setelah mendengarkan dari kementerian-kementerian dalam menyampaikan hitungan-hitungan," ungkap Jokowi.
Baca Juga: Menag Fachul Soal Pemulangan WNI Eks ISIS: Rencana Itu Masih Dikaji