TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kalah Mengejutkan di Quick Count, Ini Tanggapan Deddy Mizwar

#Pilkada Pihaknya masih menunggu hasil resmi

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Berbagai lembaga survei menggelar quick count atau penghitungan cepat pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018. Hasilnya Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi berada di posisi ketiga setelah Ridwan Kamil-UU dan Sudrajat-Syaikhu.

Berdasarkan lembaga survei versi Indikator Politik, Deddy-Dedi berada di posisi ketiga dengan hasil quick count sebesar 24,97 persen. Sedangkan, versi lembaga survei SMRC, posisi Deddy-Dedi juga berada di posisi ketiga dengan hasil sebesar 25,38 persen. Sementara versi LSI Denny JA, Deddy-Dedi berada di posisi ketiga dengan 25,96 persen.

Namun Deddy Mizwar melihat hal tersebut belum keputusan final.

1. Deddy mengatakan pihaknya punya survei sendiri

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Deddy mengungkapkan, hal yang biasa jika lembaga survei mengeluarkan versi masing-masing dalam quick count. Ia mengatakan bahwa di internalnya juga memiliki survei quick count. Namun, penghitungannya belum masuk seluruhnya.

"Ya biasa saja kan macam-macam lembaga survei. Kita juga punya survei internal yang sampai hari ini, sampai jam sekian, belum masuk semua di bawah 50 persen, karena ada Pilkada bupati dan walikota, yang dihitung duluan," ungkap Deddy di Bandung, Rabu (27/6).

Deddy mengaku tidak mengetahui bagaimana cara lembaga survei lainnya dalam mengambil sample.

"Saya juga gak tahu bagaimana samplingnya yang lain ya. Kalau kita proporsional di 27 kabupaten/kota, di mana 16 kabupaten/kota masih dihitung," jelasnya.

2. Deddy Mizwar siap menerima kekalahan

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Meski begitu, Deddy mengaku tetap siap jika harus kalah dalam Pilkada serentak kali ini. Menurutnya, hal yang paling susah adalah siap untuk menang, karena harus komitmen untuk lima tahun ke depan.

"Ya gak apa-apa kalau kalah kan siap pasti semuanya. Yang susah itu siap menang. Karena konsekuensinya, siap menang itu lima tahun harus amanah. Kalau kalah, sudah selesai semua kan. Kalau kalah siap smua, gak ada yang gak siap," ucap Deddy.

Baca Juga: Linimasa: Serba-Serbi Pilkada Papua 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya