Linimasa: Serba-Serbi Pilkada Papua

#Pilkada2018 Dari penembakan hingga hilangnya Ketua TPS

Jakarta, IDN Times - Pilkada serentak 2018 berlangsung hari ini, Rabu 27 Juni 2018. Sebanyak 171 daerah mencari pemimpin baru mereka, salah satunya Papua. Wilayah di ujung timur Indonesia ini cukup menarik perhatian. Sebab, Papua masuk dalam kategori daerah rawan selama Pilkada.

Hal ini setidaknya terlihat dari aksi penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata pada Senin, 25 Juni lalu. Akibat penembakan ini, tiga warga tewas. Meski begitu, Kepolisian menyatakan Pilkada di Papua harus jalan terus. Seperti apa situasi di Papua? Pantau terus lama ini karena kami akan mengupdatenya:

9. Rabu, Pukul 18.30 WIT: Hadiah untuk pelapor politik uang

Linimasa: Serba-Serbi Pilkada Papua IDN Times/Abraham Herdyanto

Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan pihaknya akan memberikan hadiah kepada warga yang melaporkan adanya praktek politik uang dalam Pilkada Mimika ataupun Pilkada Papua yang digelar hari ini.

"Nanti kami proses untuk mendapatkan hadiah 10 kali lipat dari yang diberikan pihak tertentu. Misalkan, diberi Rp 100 ribu maka akan kita bayarkan langsung Rp 1 juta. Tapi dia harus bisa jelaskan terimanya dari tim siapa, paslon nomor berapa, nanti kita proses," katanya seperti dikutip dari Antara.

8. Rabu, Pukul 18.15 WIT: Bawa kabur surat suara, petugas KPPS ditangkap

Linimasa: Serba-Serbi Pilkada Papua Antara FOTO/Aditya Pradana Putra

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya menangkap petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang diduga membawa kabur logistik Pilkada 2018 dari salah satu TPS di Kabupaten Jayawijaya.

"Sudah dibawa ke kantor polisi. Cuma terjadi di satu TPS saja," kata Tito. Ia mengatakan kasus petugas membawa kabur logistik ini bukan kali pertama terjadi di Papua.

Menurutnya kasus ini terjadi karena ada keberpihakan pada salah satu pasangan calon tertentu. Namun ia tak menyebutkan pasangan calon tersebut.

7. Rabu, Pukul 18.00 WIT: Penembakan kembali terjadi di Nduga

Linimasa: Serba-Serbi Pilkada Papua IDN Times/Sukma Shakti

Penembakan kembali terjadi, kali ini di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Rabu sore. Sasaran tembakan adalah aparat yang bertugas di Bandara Kenyam.

Komandan Korem 172 Praja Yakhti Vira, Kolonel Infrantri Binsar Sianipar mengatakan pelaku penembakan diduga Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB). Mereka menembaki aparat dari ketinggian lalu menghilang di balik hutan.

"Aparat keamanan yang berjaga di Bandara Kenyam tidak membalas tembakan yang dilakukan KKSB," kata Binsar seperti dikutip dari Antara.

6. Rabu, Pukul 16.00 WIB: Pilkada di dua kabupaten ditunda

Linimasa: Serba-Serbi Pilkada Papua Antara FOTO/Raisan Al Farisi

Pemungutan di dua Kabupaten, yakni Kabupaten Nduga dan Paniai, ditunda karena tidak adanya Anggota KPUD di tempat pelaksanaan.

“Khusus untuk di Nduga sementara menurut laporan dari KPU, KPU RI telah memerintahkan untuk memberhentikan sementara KPU Nduga dan akan diambil alih oleh KPU Provinsi Papua. Namun sampai sekarang Anggota KPU Provinsi juga belum tiba. Padahal logistik sudah ada di sana semua,” kata Penjabat Gubernur Papua Soedarmo seperti dikutip dari tabloidjubi.com.

Di Kabupaten Paniai, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tetap berlangsung. Hanya saja, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati ditunda. “Masih menunggu hasil dari PTUN yang diajukan KPU setempat. Jadi sudah dipastikan pelaksanaan Pilkada bupati dan wakil bupati akan tertunda,” kata Soedarmo.

5. Rabu, Pukul 10.30 WIT: Ketua TPS di Wamena sempat menghilang

Linimasa: Serba-Serbi Pilkada Papua IDN Times/Reza Iqbal

Seperti di daerah lain, warga sudah berdatangan ke TPS sejak pagi. Namun sampai pukul 10.30 WIT mereka kebingungan karena Ketua Tempat Pemungutan Suara (TPS) 05 Kelurahan Wamena Kota mendadak menghilang. Warga kemudian mencari Ketua TPS tersebut ke rumahnya namun tak menemukan yang bersangkutan.

"Kita tunggu dari jam 6 pagi, tetapi sampai jam 10 belum dibuka juga TPS," kata seorang warga bernama Veronika Gobay seperti dikutip dari tabloidjubi.com, Rabu (27/6).

Polisi pun akhirnya ikut mencari ketua TPS tersebut dan menemukannya di depan rumah sakit Wamena tanpa alasan yang jelas pada pukul 10.45 WIT. Setelah itu barulah TPS dibuka.

4. Selasa, Pukul 07.30 WIT: KPU Jayawijaya pastikan distribusi logistik Pilkada aman

Linimasa: Serba-Serbi Pilkada Papua IDN Times/Sukma Shakti

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayawijaya, Papua, memastikan pendistribusian logistik Pilkada bupati dan wakil bupati Jayawijaya aman dari gangguan kelompok bersenjata.

Ketua KPU Jayawijaya Adi Wetipo mengatakan logistik untuk keperluan pilkada sudah disalurkan ke puluhan distrik, termasuk di antaranya menggunakan pesawat.

"Sampai dengan saat ini belum ada laporan gangguan seperti yang di Nduga (penembakan) dan harapan kami tidak ada. Sebab menurut kami, Jayawijaya aman," kata Adi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, seperti dilansir kantor berita Antara, Selasa (26/6).

Adi mengatakan pengiriman logistik pilkada mendapat pengawakan dari kepolisian, panitia pengawas, dan panitia pemilihan distrik. "Kapolres mengatakan pengamanan ini akan melekat di lokasi sampai dengan hari H," kata Adi.

Pendistribusian logistik di Jayawijaya rencananya mulai dilakukan 21 Juni, tetapi kemudian tertunda, karena KPU Jayawijaya baru menerima undangan memilih untuk calon pemilih dari KPU Papua pada Minggu (24/6) sore.

Sementara, KPU telah meminta dukungan dari empat maskapai untuk mendukung pengangkutan logistik keperluan pilkada ke Distrik Trikora, namun akhirnya hanya satu yang bersedia melakukannya. Pendistribusian logistik ke Distrik Trikora akan dilakukan hari ini pukul 08.00 WIT.

"Misalnya maskapai Cenderawasih, itu ada tetapi pilotnya baru sehingga tidak berani terbang ke Trikora. Kemudian AMA, pesawatnya ada tetapi pilotnya pergi cuti, kemudian Helivida tetapi mereka tidak melayani barang-barang berbau politik. Akhirnya kita ke Susi Air, pesawatnya baru tiba dari Nabire, sehingga kita mendapat dua flight untuk terbangkan logistik di Trikora," kata dia.

3. Senin, 17.30 WIT: Warga mengungsi dan Pilgub tetap berjalan

Linimasa: Serba-Serbi Pilkada Papua IDN Times/Sukma Shakti

Data Kepolisian Resor Jayawijaya, Provinsi Papua, menyebutkan ada sekitar 10 anggota anggota kelompok kriminal bersenjata yang menembaki warga sipil di Keneyam, Kabupaten Nduga, dan menyebabkan lima warga sipil menjadi korban.

Kapolres Jayawijaya yang membawahi wilayah Kabupaten Nduga, AKBP Yan Pieter Reba mengatakan, tiga korban di antaranya meninggal dunia akibat tembakan dan sebetan parang, sementara dua lainnya mengalami luka-luka akibat aksi kelompok tersebut.

Kontak senjata antara TNI/Polisi dengan kelompok bersenjata tersebut bermula saat personel Brimob yang dikirim dengan Pesawat Trigana Air ke Nduga, ditembaki setelah mendarat di Lapangan Terbang Keneyam.

Ke-14 anggota Brimob yang tiba dengan pesawat Trigana yang ditembaki, langsung bergegas turun ke bandara, bergabung dengan personel yang sudah siaga di lapangan terbang dan melakukan tembakan balasan ke arah kelompok bersenjata.

Personel TNI/Polri dilaporkan kesulitan menahan pergerakan lawan, sebab kelompok itu terdiri dari 10 orang dengan senjata api, dan dibantu sejumlah orang yang bersenjata tradisional seperti parang, tombak, panah, serta melakukan perlawanan dari dua arah berbeda, yaitu di lapangan terbang dan dekat kantor DPRD.

"Pelaku tidak mundur jauh dari lokasi karena kekuatan kita berkurang, sehingga masih bertahan di pinggiran kota. Kemungkinan kalau kita lengah mereka bisa masuk lagi. Laporan yang saya terima, kekuatan mereka 10 orang, bersenjata lengkap, yang lain pakai parang dan tombak," kata Reba di Wamena, seperti dilansir kantor berita Antara, Senin (26/6).

Antisipasi yang dilakukan TNI/kepolisian adalah melakukan pengawasan terhadap fasilitas umum seperti PLN, satelit Telkomsel, lapangan terbang, kantor pemerintah, serta perumahan warga.

Reba mengatakan hingga kini sejumlah warga sipil telah mengungsi ke koramil dan polsubsektor, untuk mendapatkan perlindungan keamanan.

Reba menegaskan aksi penembakan ini tidak akan mempengaruhi Pilgub Papua yang akan dilakukan 27 Juni mendatang, sebab akan ada penambahan personel untuk meningkatkan pengamanan.

2. Senin, Pukul 17.20 WIB: Kelompok bersenjata menembaki warga sipil

Linimasa: Serba-Serbi Pilkada Papua IDN Times/Sukma Shakti

Kelompok kriminal bersenjata yang menembaki pesawat Trigana hari ini, Senin (25/6), menembak warga sipil di sekitar Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua. Penembakan ini menyebabkan tiga warga meninggal dunia.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan, menurut laporan ada lima warga yang ditembaki, tiga di antaranya tewas dan dua lainnya masih menjalani perawatan di Puskesman Kenyam. Jenazah tiga warga yang meninggal dunia dalam peristiwa itu dievakuasi ke markas Polsek Kenyam.

"Saluran komunikasi sulit sehingga belum diketahui perkembangan di kawasan itu," kata Kombes Pol Kamal, seperti dilansir kantor berita Antara, Senin (25/6).

Kamal mengatakan warga sipil yang diserang kelompok bersenjata bermukim di sekitar kawasan bandara.

1. Senin, Pukul 09.30 WIB: Penembakan Pesawat Trigana

Linimasa: Serba-Serbi Pilkada Papua IDN Times/Sukma Shakti

Pada Senin pagi sekitar pukul 09.30 WIT, pesawat twin otter milik Trigana Air bernomor penerbangan PK-RYU yang mengangkut belasan personel yang akan mengamankan pelaksanaan Pilkada, jadi sasaran tembak, hingga menyebabkan pilot terluka terkena serpihan peluru. Penembakan diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata.

Baca Juga: FOTO: Begini Uniknya Pilkada Serentak 2018

Topik:

  • Rochmanudin
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya