TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yuk, Piknik ke Kampung Warna Warni di Danau Sunter!

Dulunya ini kampung yang kumuh, lho!

IDN Times/Kevin Handoko

Jakarta, IDN Times – Kampung warna warni di kawasan Danau Sunter, Jakarta Utara, tengah ramai diperbincangkan publik. Pasalnya, berkat adanya Kampung Warna Warni yang penuh warna tersebut, pemukiman warga di seberang Danau Sunter menjadi semakin indah.

Tim IDN Times pun mencoba menyusuri indahnya Kampung Warna Warni tersebut. Kami berjalan kaki menelusuri mulai dari ujung jalan masuknya Danau Sunter hingga ke ujung lainnya. Trotoar dipenuhi grafiti 3D yang begitu menarik perhatian. Tak hanya dipenuhi dengan grafiti, sepanjang trotoar danau juga dipenuhi pepohonan yang pastinya membuat nyaman pejalan kaki.

Bukan hanya itu, beberapa kursi juga telah disediakan bagi pengunjung yang ingin menikmati pemandangan Danau Sunter dan Kampung Warna Warni. Kesegaran yang ditawarkan Danau Sunter tak kalah dengan destinasi wisata lainnya.

Menurut pantauan Tim IDN Times, Danau Sunter mulai terlihat ramai pengunjung saat menjelang sore hari. Udara yang tak cukup panas, dan keindahan danau, menjadi pelengkap bagi masyarakat yang ingin terlepas dari kepenatan sejenak.

Dan yang tak kalah menarik perhatian adalah deretan warna-warna indah yang dipamerkan pemukiman warga di seberang Danau Sunter.

Baca juga: Ini 3 Harapan Millennials kepada Pemerintah terkait Danau Sunter

1. Diresmikan sejak 24 Maret 2018

IDN Times/Kevin Handoko

Daya tarik Danau Sunter semakin menawan karena kehadiran Kampung Warna Warni. Mencoba menelusuri kampung tersebut, aktivitas warga mulai terlihat. Dengan mengenakan kaos putih dan celana kasual, Ketua RT setempat yang bernama Slamet, menyambut ramah Tim IDN Times.

Slamet pun mulai memperkenalkan Kampung Warna Warni yang baru-baru ini telah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Slamet menunjukkan lokasi Anies ketika ikut mengecat kampung tersebut pada Sabtu (24/3) lalu. Di pusat Kampung Warna Warni, telah disiapkan sebuah tangga untuk naik ke atas tembok pembatas pemukiman dan danau.

“Itu tangganya disediakan buat yang mau lihat Kampung Warna Warni, naik saja,” kata Slamet kepada IDN Times di lokasi.

IDN Times/Kevin Handoko

Meski dari arah luar kampung sudah penuh dengan warna-warna cantik, namun di dalam perkampungannya, masih belum banyak rumah warga yang dicat. Hal tersebut disampaikan Slamet karena peresmian Kampung Warna Warni terbilang baru, namun pengerjaan pengecatan belum sepenuhnya selesai.

Slamet mengungkapkan, walau peresmiannya pada tanggal 24 Maret lalu, namun pengerjaan pengecatan sudah sejak Januari.

“Launchingnya kemarin pas tanggal 24 Maret diresmiin sama Pak Gubernur. Awalnya sudah dari Januari, 2 bulan yang lalu, cuma launchingnya baru 24 kemarin,” terang Slamet.

2. Bisa menikmati Danau Sunter dari tembok pembatas

IDN Times/Kevin Handoko

Di sana ada sebuah tangga untuk naik ke tembok pembatas. IDN Times pun mencoba untuk menikmati keindahan Danau Sunter dan Kampung Warna Warni dari tembok tersebut. Naik ke atas tembok, berjalan menyusurinya adalah pilihan yang tepat. Namun, pengunjung tetap harus berhati-hati agar jangan sampai jatuh ke danau saat menaiki tembok.

Pemandangan danau yang begitu dekat, dicampur dengan pemandangan warna-warni, membuat setiap orang yang melihatnya akan betah berlama-lama di sana. 

Kini, danau juga sudah tampak bersih dan tidak kumuh lagi. Petugas oranye pun sangat gencar membersihkan setiap sudut area danau dan di perairan Danau Sunternya sendiri. Kala itu, dengan menaiki sebuah perahu, para petugas oranye rutin membersihkan dedaunan di danau.

Baca juga: Agar Danau Sunter Tetap Bersih, Ini Permintaan Sandiaga Uno

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya