TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 Menggila di Luar Jawa-Bali, Kematian Pasien 283 Persen

Saat kasus di Jawa-Bali turun, luar Jawa-Bali malah melonjak

Petugas memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Jakarta, IDN Times - Inisiator Pandemic Talks Firdza Radiany memaparkan data mengenai kenaikan kasus COVID-19 di luar Jawa-Bali. Menurut Firdza, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kasus COVID-19 di Jawa-Bali cenderung turun, namun tren di luar Jawa-Bali cenderung naik.

Firdza menyampaikan, kasus kematian di luar Jawa-Bali juga meningkat pesat mencapai 283 persen. Angka kenaikan kematian itu lebih tinggi dari data Jawa-Bali yang mencapai 239 persen.

“PPKM di Jawa-Bali berhasil menurun. Namun di kesempatan yang sama, virus makin menyebar di luar Jawa-Bali,” ujar Firdza yang disiarkan di kanal YouTube Iluni UI, Sabtu (7/8/2021).

Baca Juga: Batal Lockdown, Papua Resmi Berlakukan PPKM Darurat Level 4 Hari Ini  

1. Kasus baru COVID-19 di luar Jawa-Bali naik hingga 15 ribu

Ilustrasi Virus Corona. (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain angka kematian, Firdza juga mengatakan, kasus baru di Jawa-Bali memang banyak, tetapi garis pertumbuhannya mulai meningkat di luar Jawa-Bali.

“Per 15 Juli, kasus harian di Jawa-Bali mencapai puncaknya 43.925. Namun, perlahan-lahan sudah turun. Mungkin sekarang bisa 18 ribu di Jawa-Bali kasus harian. Pada hari yang sama, kasus harian di luar Jawa-Bali malah trennya naik mencapai 12.382. Namun, pada 3 Agustus, kasus harian naik jadi 15.333,” jelas Firdza.

2. Kenaikan kasus aktif di luar Jawa-Bali mencapai 216,74 persen

Sejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Sementara, untuk kasus aktif COVID-19 di luar Jawa-Bali juga meningkat. Firdza menyebut, kenaikan kasus aktif di luar Jawa-Bali mencapai 216,74 persen.

“Untuk kasus aktif, growth kenaikan kasus aktif di luar Jawa-Bali gila-gilaan. Dua kali lipat, 200 persen. Di Jawa-Bali semakin menurun (91,36 persen),” terang Firdza.

Baca Juga: Pasien COVID-19 Berkurang, RS Wisma Atlet Mulai Kosongkan Tower 4

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya