Kasus COVID-19 Menggila di Luar Jawa-Bali, Kematian Pasien 283 Persen
Saat kasus di Jawa-Bali turun, luar Jawa-Bali malah melonjak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Inisiator Pandemic Talks Firdza Radiany memaparkan data mengenai kenaikan kasus COVID-19 di luar Jawa-Bali. Menurut Firdza, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kasus COVID-19 di Jawa-Bali cenderung turun, namun tren di luar Jawa-Bali cenderung naik.
Firdza menyampaikan, kasus kematian di luar Jawa-Bali juga meningkat pesat mencapai 283 persen. Angka kenaikan kematian itu lebih tinggi dari data Jawa-Bali yang mencapai 239 persen.
“PPKM di Jawa-Bali berhasil menurun. Namun di kesempatan yang sama, virus makin menyebar di luar Jawa-Bali,” ujar Firdza yang disiarkan di kanal YouTube Iluni UI, Sabtu (7/8/2021).
Baca Juga: Batal Lockdown, Papua Resmi Berlakukan PPKM Darurat Level 4 Hari Ini
1. Kasus baru COVID-19 di luar Jawa-Bali naik hingga 15 ribu
Selain angka kematian, Firdza juga mengatakan, kasus baru di Jawa-Bali memang banyak, tetapi garis pertumbuhannya mulai meningkat di luar Jawa-Bali.
“Per 15 Juli, kasus harian di Jawa-Bali mencapai puncaknya 43.925. Namun, perlahan-lahan sudah turun. Mungkin sekarang bisa 18 ribu di Jawa-Bali kasus harian. Pada hari yang sama, kasus harian di luar Jawa-Bali malah trennya naik mencapai 12.382. Namun, pada 3 Agustus, kasus harian naik jadi 15.333,” jelas Firdza.
Baca Juga: Pasien COVID-19 Berkurang, RS Wisma Atlet Mulai Kosongkan Tower 4