Kata Satgas soal Anggota DPR dan Keluarganya Terima Vaksin
Anggota DPR dapat jatah vaksin dari Kemenkes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menanggapi adanya anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mendapatkan vaksin COVID-19 dari pemerintah. Menurut Wiku, vaksin memang diperuntukkan kepada wilayah yang padat dan berisiko tinggi. Sehingga, jika semua orang di wilayah itu divaksin, maka akan lebih baik.
"Siapa pun yang ada di dalamnya, semakin cepat divaksin, kontribusi pada kasus Indonesia besar sekali. Turunnya jauh sekali. Kalau vaksinnya efektif dan harus dibuktikan menimbulkan kekebalan yang sekarang belum diperiksa," kata Wiku kepada wartawan di Gedung Graha BNPB, Jumat (26/2/2021).
Baca Juga: Anggota DPR Dapat Vaksin COVID-19, Sufmi Dasco: Gak Ada yang Ditutupi
1. Risiko wilayah jadi indikator, bukan institusi
Menurut Wiku, dalam vaksinasi jangan hanya dilihat dalam satu kantor saja atau institusi. Namun, harus dilihat secara keseluruhan di wilayah mana mereka berada.
"Terlalu mikro kalau dilihat satu kantor. Kalau mau yang paling mikro, cocok dilihat satu wilayah kota, misalnya Jakarta. Karena tujuannya membentuk herd immunity," tutur Wiku.
Wiku menambahkan, herd immunity bisa dibentuk secara bertahap, mulai dari wilayah yang kecil hingga besar.
"Herd immunity bisa bertahap dari satu wilayah paling kecil yaitu kota, menurut saya, atau aglomerasi Jabodetabek, terus baru provinsi, hingga pulau. Itu yang harus dilakukan," jelasnya.
Baca Juga: Ini Daftar Lokasi Vaksinasi untuk Lansia di DKI Jakarta