TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Katedral Gelar Misa Natal Hybrid, Protokol Kesehatan Dijamin Ketat

Jemaat harus masuk dengan screening PeduliLindungi

Suasana Natal di Gereja Katedral (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Humas Gereja Katedral, Susyana Suwadie, menjamin penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan ketat selama pelaksanaan misa Natal. Dia menuturkan pelaksanaan misa Natal tahun ini dilakukan secara hybrid dengan tema Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan.

"Pada hari ini, di hari Natal, Gereja Katedral Jakarta akan menyelenggarakan tiga kali Misa, di mana Misa hanya satu kali online dan kemudian yang kedua kali adalah misa hybrid (online dan offline)," ujar Susyana di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Sabtu (25/12/2021).

Baca Juga: Misa Natal di Purwakarta Dilakukan di Gereja dan Secara Virtual

Baca Juga: Tim Gegana dan Anjing Pelacak Sisir Lokasi Misa Natal di Palembang

1. Protokol kesehatan jadi komitmen Keuskupan Agung Jakarta

Suasana Natal di Gereja Katedral (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Susyana menyampaikan panitia juga memperketat penerapan protokol kesehatan selama misa tatap muka dilakukan. Menurutnya, disiplin protokol kesehatan adalah komitmen dari Keuskupan Agung Jakarta.

"Untuk itu kami tetap melaksanakan seperti awalnya pendemik, di mana itu semua harus melakukan pendaftaran melalui website Bela Rasa. Dan juga tidak melintas paroki, jadi semua harus masing-masing umat yang ada di Paroki itu," ucapnya.

Baca Juga: Umat Katolik Gereja HKTY Ganjuran Khusyuk Ikuti Misa Natal

2. Jemaat wajib kenakan masker dan screening PeduliLindungi

Suasana Natal di Gereja Katedral (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Selain itu, lanjut dia, jemaat yang harus melakukan screening melalui Aplikasi PeduliLindungi. Panitia juga menyediakan tempat cuci tangan hingga pengukur suhu.

"Masker harus tetap digunakan walaupun biasanya pada hari Natal umat senang sekali untuk berfoto. Nah itu tetap harus menggunakan masker, kemudian hanya dibuka saat penerimaan komuni saja," jelas Susyana.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya