TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenhub Evaluasi soal Perlunya Jalur Khusus bagi Angkutan Barang 

Kemenhub minta angkutan barang utamakan keselamatan

Truk ringsek usai laga kambing dengan truk lain (IDN Times/ istimewa)

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, mengimbau kepada seluruh pelaku usaha khususnya untuk angkutan barang agar lebih mengutamakan aspek keselamatan.

Hal ini disampaikannya setelah mendapat informasi tentang musibah kecelakaan truk kontainer yang menabrak belasan kendaraan di Simpang Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022).

"Saya turut berduka cita yang mendalam atas kecelakaan truk yang terjadi Jumat kemarin di Balikpapan. Ini menjadi pembelajaran yang serius bagi setiap pelaku usaha untuk mengedepankan aspek keselamatan saat berkendara," ujar Budi dalam siaran persnya, Sabtu (22/1/2022).

Baca Juga: Kecelakaan Maut Balikpapan, Polri Didesak Serius Tangani Truk ODOL

1. Kemenhub tengah meninjau langsung ke lapangan

Ilustrasi kendaraan truk-truk bantuan kemanusiaan dari konvoi pertama yang berhasil mencapai Kota Bangui setelah 50 hari pengepungan, pada 08 Februari 2021 (Twitter.com/UN_CAR)

Saat ini, lanjut Budi, pihaknya tengah melakukan peninjauan lapangan langsung yang diwakili oleh Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XVII Kalimantan Timur-Kalimantan Utara, Avi Mukti Amin.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan tim KNKT yang saat ini sedang menginvestigasi kejadian untuk mengetahui penyebab kecelakaan,” tutur Budi.

2. Kemenhub akan evaluasi perlunya jalur khusus angkutan barang di wilayah rawan kecelakaan

Menjelang Lebaran 2021 antrean panjang kendaraan bermotor roda empat atau lebih terjadi di pos pemeriksaan larangan mudik Lebaran tersebut (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Budi melanjutkan, pihaknya menyerahkan penyidikan terkait kecelakaan ini kepada kepolisian dan akan mendukung penyidikan kecelakaan, serta siap bekerja sama dengan aparat untuk mengusut kecelakaan tersebut.

"Ke depan, kami akan melakukan evaluasi terhadap jam operasional kendaraan berat dan terus melakukan pengawasan terhadap angkutan barang yang akan masuk ke kota baik dari pelabuhan maupun dari luar kota," jelas Budi.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan manajemen kecepatan pada ruas jalan terdampak, dan mengevaluasi tentang perlunya jalur khusus angkutan barang terutama pada wilayah-wilayah yang rawan kecelakaan.

Baca Juga: Mabes Polri Turunkan Tim TAA Usut Kecelakaan Maut di Balikpapan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya