TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenkes Temukan 920 Kasus Varian COVID-19 Asal Indonesia

Temuan varian lokal dilaporkan ke WHO sejak November 2020

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan Indonesia telah melaporkan kemunculan varian COVID-19 lokal yang diberi nama B1.466.2 kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Nadia menuturkan, sejak 2020 hingga 2021, sudah ada 920 kasus yang ditemukan.

"Sudah 920 yang kita deteksi," kata Nadia saat dihubungi IDN Times, Rabu (28/7/2021).

Baca Juga: Kematian Isoman di DKI Tertinggi, LaporCovid: Daerah Lain Tutupi Data

1. Varian lokal dari Indonesia tidak masuk daftar Variant of Interest (VoI) atau yang perlu mendapat perhatian

Ilustrasi Virus Corona. (IDN Times/Aditya Pratama)

Varian lokal B.1.466.2 ini sudah ditemukan sejak November 2020. WHO memasukkan varian asal Indonesia itu pada daftar Alerts for Future Monitoring pada 28 April 2021. Masuknya ke daftar WHO menegaskan varian lokal itu berpotensi berbahaya di masa mendatang.

Kendati begitu, Nadia mengatakan bahwa varian lokal tersebut tidak masuk dalam daftar Variant of Concern (VoC) atau yang perlu diwaspadai dan Variant of Interest (VoI) atau yang perlu mendapat perhatian. Meski demikian, varian lokal tersebut masih dalam pemantauan WHO untuk dilihat tingkat bahayanya.

"Ini bahkan tidak jadi VoI," ujar Nadia.

2. Terdapat 13 jenis varian yang masuk dalam Alerts for Furthers Monitoring WHO

Ilustrasi Virus Corona. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dikutip dalam situs resmi WHO, saat ini ada 13 jenis varian yang masuk dalam Alerts for Furthers Monitoring, termasuk varian lokal dari Indonesia ini. WHO menjelaskan, varian ini masuk dalam pengawasan berpotensi menimbulkan bahaya di masa depan.

Varian yang masuk dalam Alerts for Further Monitoring tak masuk dalam kelompok Variant under Investigation (VoI) atau Variant of Concern (VoC). Namun, varian ini memiliki potensi jadi berbahaya di masa depan karena memiliki perubahan genetik. Hanya saja, belum ada bukti penelitian yang lengkap sehingga masih dilakukan pengawasan lanjutan.

Baca Juga: Kemenkes: Sebaran Varian Delta Hampir Merata di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya