TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sindir Gerakan #2019GantiPresiden, Ketum Hanura Sebut Parpol Lihai

Ada pihak yang menggerakkan aksi ini

IDN Times/Margith Juita Damanik

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menyampaikan pendapatnya terkait munculnya gerakan #2019GantiPresiden. Menurut dia sebelum habis periode pemerintahan saat ini, seharusnya belum saatnya diganti.

1. Sebelum periode berakhir, tidak tepat meminta ganti presiden

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Oesman mengatakan masa pemerintahan Joko 'Jokowi' Widodo yang masih tersisa satu tahun ini, tidak benar rasanya jika masyarakat sudah meminta diganti. Karena memang belum waktunya pergantian pesiden.

"Artinya ada kelompok-kelompok tertentu yang ingin mem-blow up, yang ingin mematangkan situasi, agar rakyat itu mengambil keputusan beda. Dan itu adalah perbuatan yang tercela," ucap Oesman di Gedung DPR RI, Senin (7/5).

Baca juga: Neno Warisman Penyandang Dana Terbesar Gerakan #2019GantiPresiden

2. Sebelum masa kampanye, gerakan ini dianggap tidak sah

IDN Times/Teatrika Putri

Oesman juga menyindir gerakan tersebut belum sah menjelang Pilpres 2019, karena belum masuk masa kampanye.

"Belum, belum sah. Orang belum kampanye kok," kata dia.

3. Kubu Jokowi tak akan meniru membuat gerakan

IDN Times/Teatrika Putri

Meski sudah ada gerakan yang bertentangan dengan kubu Jokowi, Oesman mengatakan, kubu Jokowi tidak akan membuat gerakan seperti itu.

"Tidak, you lihat saja sampai sekarang gak ada itu," ujar pria yang akrab disapa OSO.

Baca juga: Alasan Anies Tidak Beri Sanksi Penyelenggara Deklarasi #2019gantipresiden

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya