Kronologi Tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali
14 penumpang KMP Yunicee masih belum ditemukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kapal Feri Penyeberangan (KMP) Yunicee tenggelam di perairan kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pada Selasa (29/6/2021). Dugaan sementara, KMP Yunicee tenggelam karena terseret arus atau ombak laut yang tinggi di perairan dekat Pelabuhan Gilimanuk.
"Pada saat kejadian kapal terbawa arus ke selatan dari Pelabuhan Gilimanuk,” kata Anggota TNI AL Hendra dalam laporan tertulisnya, Selasa (29/6/2021).
Adapun panjang kapal 56,5 meter dengan lebar 8,6 meter.
Baca Juga: KMP Yunicee Terseret Gelombang Tinggi, 14 Orang Masih dalam Pencarian
1. Kapal terseret ombak dan tenggelam saat hendak menunggu antrean untuk terseret arus
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting mengatakan KMP Yunicee diduga terseret arus laut dan gelombang setinggi empat meter hingga tenggelam.
"Tadi (semalam) kami sempat melakukan pencarian korban di laut, gelombang tinggi mencapai tiga hingga empat meter, kemungkinan ini (gelombang) yang menyeret kapal dan tenggelam," ujar Ginting seperti dikutip ANTARA, Rabu (30/6/2021).
Kemudian Ginting menjelaskan bahwa sebelum kapal tenggelam, KMP Yunicee sempat menunggu antrean untuk terseret arus. Namun, karena ombak besar, akhirnya kapal tersebut tenggelam.
"Kepala kamar mesin menjelaskan kepada kami, kapal tersebut yang parkir dan menunggu antrean terseret arus. Karena ombaknya besar, kemampuan mesin tidak bisa mengimbangi tingginya gelombang dan terseret. Sekitar lima menit kapal miring dan tenggelam ke sisi kiri," terang Ginting.
Baca Juga: [BREAKING] KMP Yunicee Terbawa Arus ke Selatan Pelabuhan Gilimanuk