TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cela Menteri Agama, Politisi Arteria Dahlan Akhirnya Meminta Maaf

Arteria berkilah tidak bermaksud memaki Menag dan Kementerian Agama

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

Jakarta, IDN Times – Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan memberikan pernyataan yang mengundang kontroversi. Dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi III bersama Jaksa Agung, Arteria sempat mencela Kementerian Agama dengan kata 'bangsat'. Hal itu ia sampaikan terkait kasus penipuan ibadah umrah. 

Pernyataan Arteria langsung menimbulkan polemik karena dianggap tak pantas dilontarkan dalam sidang terbuka. Apalagi politisi PDI Perjuangan itu merupakan anggota DPR dari Komisi 3 yang seharusnya menjaga tutur kata. Kemarin, Arteria akhirnya memberikan klarifikasinya soal pernyataan yang ia lontarkan pada Rabu (28/3). Apa saja yang ia sampaikan?

Baca juga: Ini Regulasi Baru untuk Penyelenggara Umrah, Biar Masyarakat Gak Tertipu Lagi

1. Arteria meminta maaf pada Menteri Agama

IDN Times/Akhmad Mustaqim

Pernyataan kasar Arteria bermulai pada saat ia membahas tentang pola penindakan jaksa agung yang bermain di hilir. Politisi berusia 42 tahun itu berdalih bahwa ia hanya memberikan masukan agar jaksa agung menangani kasus First Travel, dengan melalukan penindakan di hulu.

Pernyataan Arteria yang memaki tersebut ia ungkapkan bukan ditujukan kepada menteri agama, melainkan kepada sistem pengawasan yang lemah, sehingga penipuan travel ibadah umrah tidak kembali terulang.

“Itu kita tidak mengarah kepada saya katakan Pak Menteri Agama itu bangsat, tidak. Kementerian Agama bangsat, tidak,” ujar Arteria di ruang Komisi III, Gedung DPR RI, Kamis (29/3).

Ia menilai masyarakat seharusnya lebih menaruh perhatian kepada substansi yang disampaikannya. Bukan justru kepada kata celaan yang ia lontarkan ketika rapat pada Rabu kemarin. 

“Sama-sama lah kita, saya hadir saya berbicara untuk mengingatkan kebaikan, Pak Menteri sahabat, abang saya Pak Menteri,” kata dia.

Arteria kemudian menyampaikan permintaan maaf apabila memang ada yang tersinggung dengan pernyataannya, ketika rapat kemarin.

“Kalau ada keteringsunggungan, mohon maaf. Kalau saya menyinggung Pak Menteri dan teman-teman Kemenag,” ungkapnya.

Kata maaf juga menjadi salah satu hal yang diminta oleh Menteri Lukman Hakim Saifuddin usai Arteria mengucapkan kata yang tak pantas dalam rapat. 

"Saran saya, agar tidak menimbulkan permasalahan, sebaiknya yang bersangkutan bersedia menyampaikan permohonan maaf atas ungkapannya itu," ujar Lukman kepada media.

2. Kemenag dianjurkan lakukan pencegahan

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

Arteria mengatakan untuk mengatasi masalah penipuan yang dilakukan oleh biro perjalanan umrah, seharusnya diawali dengan melakukan tindak pencegahan. Dengan begitu, publik akan tercerahkan dan tidak lagi memilih biro perjalanan umrah abal-abal. Pencegahan pun membutuhkan biaya yang tidak besar dibandingkan penindakan. 

“Setidaknya publik terhindar dari risiko penipuan dari penyedia jasa umrah, seperti First Travel. Kan lucu ini,” katanya. 

Arteria pun menyampaikan mengapa ia begitu emosi ketika rapat digelar pada Rabu kemarin. Pasalnya, ada salah satu pejabat di kementerian agama yang tidak melakukan pencegahan. Pejabat itu malah menyalahkan masyarakat yang sudah menjadi korban dan tertipu. 

“Kenapa kemarin saya sempat kalau dikatakan emosi, masa si kementerian mengatakan ‘ya salah sendiri dong masa percaya sama penyedia jasa umrah yang biayanya murah, itu salah sendiri’” ujar Arteria mengutip pernyataan si pejabat.

Baca juga: Kemenag Cabut Izin Travel Abu Tours, Bagaimana Nasib Jemaah?

 

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya