TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mendagri: Jika Aparat Ditarik dari Nduga, Siapa yang Jamin Keamanan?

Tito tak ingin pembantaian di Nduga terulang lagi

Mendagri Tito Karnavian, di Istana Kepresidenan Bogor (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Bogor, IDN Times - Wakil Bupati Nduga, Papua, Wentius Nimiangge memutuskan untuk mundur dari jabatannya. Wentius mengundurkan diri sebagai bentuk protes lantaran merasa pemerintah pusat tak serius menangani konflik di Nduga. Ia juga meminta aparat keamanan ditarik dari Nduga untuk mengurangi konflik kekerasan.

Menanggapi pernyataan itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian lantas mempertanyakan siapa yang bisa menjamin keamanan warga di Nduga apabila aparat keamanan ditarik. Tito mengaku tak ingin peristiwa pembantaian PT Istaka Karya (Persero) yang menewaskan 34 orang terulang.

Baca Juga: TNI Dituding Lakukan Penembakan di Nduga, Kodam Cenderawasih Membantah

1. Aparat untuk menjaga keamanan agar pembantaian di Nduga tidak terulang lagi

Mendagri Tito Karnavian, di Istana Kepresidenan Bogor (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Tito menjelaskan, tugas TNI-Polri di Nduga guna mengamankan situasi. Dari kasus pembantaian Trans Papua itu saja, kata Tito, para pelaku pimpinan kelompok Eganis Kogoya masih belum ditemukan. Maka penegakan hukum menurut Tito dilakukan dengan menurunkan pasukan. 

"Maka karena gak ada yang bisa jamin, maka penegakan hukum. Penegakan hukum Polri dan TNI. Nah TNI di sana dalam rangka mendukung operasi kepolisian penegakan hukum karena medannya yang sulit," kata Tito di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (27/12).

2. Tito pertanyakan balik siapakah yang akan jamin keamanan di Nduga apabila aparat ditarik

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (Dok, Kemendagri)

Tito mengatakan, apabila memang ingin pasukan ditarik dari Nduga, ia mempertanyakan balik siapakah yang akan menjamin keselamatan di Nduga. Dia juga mempertanyakan siapakah yang akan menjamin peristiwa pembantaian di Trans Papua tak akan terulang lagi.

"Ini jadi kalau seandainya ada permintaan penarikan pasukan, pertanyaannya ada gak yang bisa menjamin, baik bupati, wakil bupati, atau ada gak yang bisa menjamin tokoh-tokoh di sana tidak akan terulang peristiwa bukan hanya pembantaian 34 orang itu," ujar mantan Kapolri itu.

3. Tito sebut masyarakat masih banyak yang takut pada kelompok bersenjata

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (Dok. Kemendagri)

Tito melanjutkan, ia sudah pernah menanyakan hal itu juga kepada tokoh-tokoh yang ada di Papua. Namun, tak ada yang bisa menjamin keselamatan di Papua apabila aparat ditarik.

Tito menjelaskan, masih banyak masyarakat di Nduga yang takut terhadap kelompok bersenjata, baik masyarakat lokal maupun pendatang.

"Jangan salah, beberapa masyarakat, kelompok, ada yang takut. Baik yang kelompok masyarakat pendatang maupun yang asli di situ juga takut pada mereka. Di mana perlindungannya, dari negara, TNI dan Polri," ucap Tito.

Baca Juga: Istana Enggan Menanggapi Mundurnya Wakil Bupati Nduga Papua

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya