Menkes Pastikan Fasilitas RS Tersedia Bila Kasus COVID-19 Melonjak
Pemerintah antisipasi lonjakan kasus usai Lebaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah sudah memastikan fasilitas-fasilitas rumah sakit di Indonesia siap menghadapi lonjakan kasus COVID-19. Hal itu merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mengantisipasi bila terjadi lonjakan kenaikan kasus.
"Lebaran sudah dekat dan tugas kami adalah mempersiapkan kondisi terburuk. Saya merasa dan berharap insyaallah ini tidak terjadi, tapi toh kalaupun terjadi peningkatan penularan, kita ingin melakukan antisipasi agar kita tidak kaget dan cukup fasilitasnya," kata Budi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/5/2021).
Antisipasi tersebut dilakukan pemerintah karena tak ingin seperti negara-negara lain.
"Sejak Januari, yang penting diantisipasi adalah kesediaan tempat tidur rumah sakit supaya tidak terjadi seperti negara lain, di mana kapasitasnya tidak siap dan juga kesiapan obat-obatan dan fasilitas lainnya seperti oksigen," ujar Budi.
Baca Juga: Menkes: Varian COVID-19 dari India Paling Banyak di Sumsel dan Kalteng
1. Indonesia memiliki 70 ribu tempat tidur dan 7.500 ruang ICU untuk pasien COVID-19
Budi menyebut, total ada 390 ribu tempat tidur yang ada di rumah sakit seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, yang dapat dipakai pasien COVID-19 sebanyak 70 ribu tempat tidur.
Sementara, kapasitas ruang ICU secara nasional tercatat sebesar 22.000 tempat tidur. Dari jumlah itu, lanjut Budi, sebanyak 7.500 tempat tidur di ICU diperuntukkan bagi pasien COVID-19.
"Kapasitas rumah sakit dan ICU yang kita miliki itu masih tiga kali lebih besar daripada kapasitas tempat tidur dan ICU yang kita dedikasikan untuk COVID," ucap Budi.
Baca Juga: Menkes Budi: Prokes Jangan Kendor, Jangan Sampai Seperti India