Tak Pernah Gunakan Komputer, Menteri Keamanan Siber Jepang Dikritik
Yoshitaka hanya menyuruh orang lain yang gunakan komputer
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kamu percaya enggak kalau ada Menteri di Jepang, negara yang maju itu, ternyata justru tidak pernah menggunakan komputer? Namun, informasi itu bukan sekedar isapan jembol belaka. Hal itu terungkap di dalam sidang kabinet di gedung parlemen pada Rabu (13/11) waktu setempat.
Menteri itu adalah Yoshitaka Sakurada yang bertanggung jawab terhadap keamanan siber di Negeri Sakura. Ia mengaku seumur hidupnya tidak pernah menggunakan komputer. Ironis ya?
"Sejak usia 25 tahun, saya memberikan instruksi kepada sekretaris dan para pegawai saya. Jadi, saya tidak menggunakan komputer secara langsung," ujar Yoshitaka dan dikutip dari harian The Guardian pada Kamis (14/11).
Ia juga menunjukkan ekspresi wajah kebingungan ketika ditanya oleh anggota parlemen dari kelompok oposisi apakah USB digunakan di fasilitas nuklir. Hal itu jelas membuat publik mengernyitkan dahi. Bagaimana mungkin pejabat publik yang ditugaskan untuk mengurus isu keamanan siber, tetapi justru tidak pernah menggunakan komputer.
Lalu, apa komentar anggota parlemen ketika Yoshitaka menyampaikan hal itu?
Baca Juga: Fahri Hamzah Resmikan Program Magang ke Jepang dari NTB
1. Yoshitaka yakin walau dia tidak bisa gunakan komputer maka akan dibantu oleh para stafnya
Yoshitaka merupakan Menteri yang baru ditunjuk oleh Perdana Menteri Shinzo Abe sekitar satu bulan yang lalu. Menteri berusia 68 tahun turut bertanggung jawab terhadap persiapan melawan serangan siber menjelang kegiatan Olimpiade pada 2020 mendatang.
Seorang anggota dari Partai Demokratik dan oposisi Masato Imai mengaku bingung mengapa Yoshitaka bisa ditunjuk oleh Shinzo Abe menduduki posisi tersebut.
"Saya tidak percaya seseorang yang diberi tanggung jawab keamanan siber justru tidak pernah menggunakan komputer," ujar Masato seperti dikutip stasiun berita BBC.
Walau mengaku tidak menggunakan komputer, tetapi Masato mengatakan dibantu oleh pejabat lainnya yang sudah lebih berpengalaman. Ia yakin tidak akan ada masalah berarti.
Editor’s picks
Baca Juga: Serangan Siber, Hacker Tinggalkan Bendera AS di Seluruh Website Iran